Tim Editor
ERA.id - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Sartini mengatakan kondisi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sehari setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tewas pada Sabtu (09/07) lalu, terlihat baik-baik saja.
Sartini mengatakan hal ini dalam berita acara pemeriksaannya (BAP). BAP Sartini dibacakan jaksa penuntut umum saat sidang terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (29/12/2022).
Awalnya, Sartini menjelaskan menjadi ART keluarga Sambo sejak Minggu (03/07) lalu di rumah kawasan Saguling, Jaksel. Sejak bekerja sampai Jumat (08/07), Sartini mengaku tak melihat Sambo dan Putri di rumah tersebut.
Dia baru mengetahui Putri ada di rumah ketika Jumat sore saat rombongan pulang dari Magelang. ART ini pun baru melihat Putri lagi pada esok harinya di dapur.
"Dapat saya jelaskan kondisi dan keadaan Ibu Putri Candrawathi pada tanggal 9 Juli 2022 sekitar jam 08.00 WIB pada saat sarapan pagi dalam kondisi baik-baik saja karena sempat menjelaskan pekerjaan saya menjadi ART di rumah tersebut," kata Sartini dalam BAP yang dibacakan JPU.
Usai pertemuan itu, Sartini belum pernah bertemu lagi dengan Putri di rumah Saguling. BAP ART Ferdy Sambo lainnya, Rojiah, juga dibacakan JPU. Dalam BAP itu dijelaskan, Rojiah mengenal Yosua sejak 2020 lalu. Rojiah pun mengatakan Putri Candrawathi dan Yosua selalu bersama-sama.
"Apabila Ibu PC ada kegiatan Bhayangkari atau pribadi selalu didampingi oleh almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat. Yang saksi ketahui bahwa setiap Bu Putri pergi dengan diantar dan dikawal almarhum, saksi tidak pernah ikut mendampingi. Yang biasa diajak adalah Susi (ART Sambo)," kata jaksa membacakan BAP Rojiah.
