ERA.id - Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih mengatakan mayat pria yang dibuang di sekitar Universitas Yarsi, di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, KSD (26), diduga merupakan korban begal.
"Ya kita duga ya, kita tidak bisa pastikan, diduga (korban) begal. Karena memang motornya diambil sama pelakunya. Kita duga (korban) begal ya," kata Bernard kepada wartawan, Senin (2/1/2023).
Bernard menjelaskan polisi masih memburu pelaku. Sejumlah CCTV di sekitar TKP telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dia pun menerangkan korban merupakan pedagang handphone dan ngekos di kawasan Swasembada, Jakarta Utara. Sebelum dibunuh, KSD berada di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
"Dia jual handphone online. Jadi kemarin itu, berdasarkan itu dia lagi janjian sama orang di PGC. Mau jual handphone, ada yang mau beli, diantar. Setelah diantar sudah transaksi, dia balik. Mau balik itu, di jalan itu lah (dibegal)," ungkapnya.
Sebelumnya, polisi masih menyelidiki kasus jasad pria yang dibuang di kawasan Cempaka Putih, Jakpus, pada Sabtu (31/12/2022) dini hari. Korban diduga tewas dibunuh.
"Iya (korban diduga dibunuh)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Senin.
Komarudin menjelaskan sebanyak tiga orang saksi telah diperiksa dari kejadian tersebut. Informasi sementara yang didapat, korban awalnya naik sepeda motor dan bonceng tiga. Posisi korban duduk di tengah.
Tak lama kemudian, korban pun ditinggalkan tergeletak begitu saja di tengah jalan oleh rekannya. Warga yang melihat hal tersebut langsung menghampiri dan melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Dibonceng tiga, korban berada di tengah dan diapit oleh dua orang lainnya, yang saat ini masih kami cari. Kemudian di tengah jalan korban ditinggalkan, dia pergi. Warga mengetahui bahwa ada orang yang ditinggalkan oleh pengendara roda dua, dan ditemukan ada tiga luka tusukan di badannya," ungkapnya.