Dua Orang Pejalan Kaki Dibakar Hidup-hidup di Penjaringan Jakut, Polisi Buru Pelakunya

| 06 Jan 2023 00:00
Dua Orang Pejalan Kaki Dibakar Hidup-hidup di Penjaringan Jakut, Polisi Buru Pelakunya
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Polisi masih memburu orang tak dikenal (OTK) yang membakar dua pejalan kaki S (39) dan D (38) secara hidup-hidup di Jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Dugaan sementara, OTK itu ialah teman dekat korban.

"Iya, dia punya hubungan dekat dengan salah satu korban. Kan korbannya ada dua, satu laki (korban D), satu perempuan (korban S). Dia punya hubungan dekat sama, pernah punya hubungan dekat sama si korban perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Lebih lanjut, kata Zulpan, jika kedua pejalan kaki yang dibakar ini merupakan pasangan. Namun apakah motif pelaku membakar kedua korban karena cemburu atau tidak. Karena masih dalam penyelidikan. 

Dia hanya menerangkan pelaku saat ini masih diburu.

"Saya belum bisa pastikan ke sana (motif pelaku lakukan pembakaran karena cemburu atau tidak). Tapi yang jelas, (pelaku) sudah teridentifikasi, saat ini masih dalam pengejaran," ucapnya.

Sebelumnya, dua pejalan kaki, yakni S dan D dibakar OTK di Jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan Jakut, pada Rabu (4/1). Salah satu korban tewas dari kejadian ini.

"Ada dua orang pejalan kaki yang dilaporkan menjadi korban. Bahkan salah seorang diantaranya yakni S meninggal dunia dengan kondisi luka bakar. Sementara seorang lainnya yakni D harus mendapatkan perawatan medis," kata Kapolsek Penjaringan Kompol M. Probandono Bobby Danuardi dalam keterangannya, Kamis.

Bobby menjelaskan kejadian berawal ketika kedua korban sedang jalan kaki di atas jembatan. Tiba-tiba, pelaku datang menghampiri dan melemparkan bensin ke arah korban.

"Namun tiba-tiba datang pelaku dari arah berlawan melempar botol yang berisikan bensin lalu membakarnya," ujar dia.

Usai dibakar, S berinisiatif untuk menceburkan diri ke kali Fajar Angke dengan maksud memadamkan api di badannya. Namun, nyawa S tetap tak tertolong dan korban tewas di tempat kejadian.

Sedangkan korban berinisial D, tidak meniru aksi S yang menceburkan diri ke kali. Nyawa korban D masih dapat tertolong namun ia mengalami luka bakar pada tangan kiri. Bobby menerangkan korban D dibawa ke Rumah Sakit Duta Indah untuk diberi pengobatan.

Rekomendasi