Tim Editor
ERA.id - Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, pihaknya bakal menelusuri informasi icu penculikan yang beredar di kalangan masyarakat melalui pesan berantai WhatsApp.
"Kita mau cari tahu kenapa isu ini berkembang," kata Aldi, Jumat (27/1/2023).
Sebelumnya, dalam sebuah video berdurasi 47 detik terlihat seorang bocah laki-laki berseragam olahraga SD. Ia ditanya seorang pria terkait dugaan percobaan penculikan yang dialaminya.
Ada yang membagikan informasi percobaan penculikan itu terjadi di wilayah Haji Gofur, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Lalu di kawasan Baros, Kota Cimahi. Kemudian di Cisintok, Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Aldi mengaku sudah mendengar terkait isu penculikan anak tersebut. Bahkan menurutnya bukan hanya mencuat di Kota Cimahi dan Bandung Barat, melainkan muncul juga di daerah lain.
"Kita dapat isu-isu saya kira bukan hanya di Cimahi saja, saya juga mendengar di kota lain ada penculikan anak. Setelah saya cek di wilayah Cimahi belum ada laporan. Kami cek ke wilayah lain ternyata itu hoaks," sebut Aldi.
Meski begitu, pihaknya bakal tetap melakukan antisipasi dan mengimbau kepada orang tua agar lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Kami tetap antisipasi mengimbau kepada orang tua, kita harus tetap menjaga anak-anak kita. Tetap waspada," imbuh Aldi.
Aldi sendiri sudah menyebar nomor telepon miliknya melalui personel Polres Cimahi dan media sosial. Masyarakat diminta segera melaporkan jika ditemukan adanya potensi tindak kriminal dan gangguan kamtibmas lainnya.
"Jika ada kejadian atau ada potensi gangguan yang dapat menganggu kamtibmas segera melapor ke nomor sata 081275752003," terang Aldi.
