Penabrak Mahasiswa UI Ingin Jadi Bacaleg Gerindra, Waketum: Saya Tolak, Dia Arogan

| 31 Jan 2023 13:40
Penabrak Mahasiswa UI Ingin Jadi Bacaleg Gerindra, Waketum: Saya Tolak, Dia Arogan
Partai Gerindra (Antara)

ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, pensiunan Polri AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono bukan kader partainya.

Eko diduga sebagai penabrak mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah hingga tewas.

Dia mengatakan, Eko belum resmi jadi kader Partai Gerindra. Melainkan baru sebatas hendak mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari partainya.

"Saya sudah cek, orang itu bukan kader Gerindra. Orang baru mau daftar caleg Gerindra, belum mengisi formulir, belum menjadi anggota juga, apalagi kader masih jauh," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Dia memastikan Partai Gerindra akan menolak Eko sebagai bacaleg apalagi kader partai. Sebab, dari informasi yang diterima, Eko merupakan sosok yang arogan.

"Kalau memang dia berniat menjadi caleg Gerindra, saya tolak pasti. Saya ketua Mahkamah Partai, saya katakan kami menolak. Karena saya dapat informasi ini orang arogan," tegasnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu mendukung pihak kepolisian untuk mengusut ulang kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Harsya. Dia menilai sangat janggal apabila Eko sampai tidak dinyatakan bersalah.

"Janggalnya kenapa? Kalau enggak ngebut, bagaimana mungkin bisa melindas sampai meninggal orang," ucapnya.

Dia juga meminta status tersangka terhadap Harsya dicabut, apalagi yang bersangkutan sudah meninggal.

Lebih lanjut, dia meminta Propram Polri turun tangan memeriksa berkas-berkas penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Bagaimana bisa menetapkan orang meninggal sebagai tersangka? Ini enggak masuk akal dan ini sangat melukai rasa keadilan. Jadi tegas dari kami, ini orang bukan kader Gerindra, dan agar diproses secara hukum," pungkasnya. 

Rekomendasi