ERA.id - Viral di media sosial Twitter, penipuan yang dilakukan oleh sindikat narapidana dari dalam lapas.
Penipuan ini diungkap oleh akun @PartaiSocmed, akun itu menyatakan sindikat tersebut menargetkan Tenaga Kerja Wanita (TKW) serta anggota grup yang mencari jodoh di sosial media.
Narapidana itu menipu dengan mengaku sebagai anggota polisi dan tentara kemudian menjerat para TKW.
"Dioperasikan oleh sindikat lapas dari balik penjara,sudah banyak korbannya!" jelas akun tersebut.
PERINGATAN!!
Untuk para TKW dan anggota group2 cari jodoh di sosial media harap hati2. Kalian adalah target utama dari penipuan dari akun2 yg mengaku polisi atau tentara tapi sebenarnya NAPI dan dioperasikan oleh sindikat lapas dari balik penjara. Sudah banyak sekali korbannya!
— #99 (@PartaiSocmed) April 26, 2023
Setelah berhasil menjerat, penipu tersebut meminta korban untuk melakukan Video Call Sex (VCS), sindikat langsung melakukan pemerasan.
"Maka video dan foto telanjangnya akan dipakai untuk memerasnya. Jika menolak membayar akan disebarkan ke suami/istri, keluarga dan sosial media," jelas akun itu.
Akun itu juga mengunggah bukti hasil penipuan lewat HP dari dalam satu sel di lapas yang mencapai Rp50 juta.
"Mereka menggunakan ATM BRI atas nama orang lain yang dibbeli dari marketplace," jelas akun tersebut.
"Dari Rp50 juta, eksekutor dapat 20 persen, kepala kamar 10 persen, sisanya untuk sipir dan atasannya,' jelas akun tersebut.