Polisi Dalami Asal Muasal Senjata Air Gun yang Dipakai Mustopa Saat Serang Kantor MUI

| 03 May 2023 11:51
Polisi Dalami Asal Muasal Senjata Air Gun yang Dipakai Mustopa Saat Serang Kantor MUI
Kantor MUI Pusat Jakarta. (Antara)

ERA.id - Tersangka Mustopa NR diduga menyerang kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat (Jakpus) dengan senjata air gun. Polisi masih mendalami asal muasal senjata itu.

"Sama, senjata itu masih kita lakukan pendalaman ditambahkan secara forensik, di laboratorium forensik ini akan dilakukan analisis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Ranu (3/5/2023).

Trunoyudo belum bicara banyak mengenai perkembangan kasus ini. Dia hanya menambahkan tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan autopsi ke jenazah Mustopa pada Selasa (2/5) kemarin malam.

Penyidik masih menunggu hasil autopsi itu. Saat ini juga masih dilakukan pemeriksaan secara digital forensik ke handphone Mustopa. Pendalaman betul tidaknya pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan masih dilakukan.

"Polda Metro Jaya konsisten, komitmen untuk setiap pengungkapan kasus akan dilakukan tehnis prodesur dan juga secara keilmiahan, artinya scientific crime investigation. Sehingga memadukan ketiga ini menjadi bagian yg akurat dan bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mendalami betul tidaknya Mustopa NR diduga mengalami gangguan kejiwaan atau tidak. Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk menelusuri latar belakang Mustopa. Hasilnya, pelaku ini pernah divonis penjara selama tiga bulan karena melakukan pengrusakan pada 2016 lalu.

Mustopa NR diduga menyerang kantor MUI karena ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. Dia memiliki mens rea dalam kasus ini, yakni akan melakukan tindakan kekerasan bila tidak diakui sebagai wakil nabi.

"Artinya apa yang bersangkutan ini termasuk mengalami gangguan jiwa? Tapi gangguan jiwa kok disidang dan divonis, oleh karenanya tim apsifor sekarang yang datang ke Lampung bersama tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya ke Lampung, bekerja sama dengan Polda Lampung untuk mendalami secara komprehensif," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (2/5).

Rekomendasi