ERA.id - Polisi menampilkan David Yulianto, pria yang viral memakai pelat dinas Polri di kendaraannya dan menganiaya serta menodongkan pistol ke pengemudi sopir online, Hendra.
Saat ditampilkan, David Yulianto memakai baju tahanan bewarna oranye. Dia berdiri tegap dan hanya diam di hadapan awak media.
"Dengan ditetapkannya pelaku sebagai tersangka. Yang pertama atas nama, (tersangka berjumlah) satu orang ya, (yakni) David Yulianto," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Tersangka ini tinggal di Kota Depok, Jawa Barat. David bukan merupakan anggota Polri. Pekerjaan kedua orang tua tersangka ialah wiraswasta.
"Dalam keterangannya yang bersangkutan merupakan karyawan swasta," ucapnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap pelat dinas Polri bernomor polisi 10011-VII yang dipakai David di mobil sedan Mazda-nya ketika menganiaya dan menodongkan pistol ke Hendra, merupakan pelat palsu.
Pelat dinas Polri bernomor 10011-VII diterbitkan untuk kendaraan Toyota Kijang milik Polda Metro Jaya. Mobil Toyota Kijang berwarna hitam berpelat itu terparkir di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Untuk tanda nomor kendaraan TNKB 10011-VII yang digunakan oleh pelaku pada kendaraannya, ini tidak sesuai peruntukannya. Di mana TNKB yang digunakan terlapor saat ini masih terdaftar untuk nomor polisinya. Terdaftar pada jenis kendaraan yang ada di Polda Metro Jaya yaitu adalah jenis Toyota Kijang tahun 2003 dengan masa berlaku TNKB sejak 13/4/2022 sampai dengan 13/4/2023," kata Kombes Trunoyudo kepada wartawan hari ini.
Kejadian pemukulan dan penodongan ini berawal ketika Hendra ingin pindah jalur saat di ruas tol Jakarta-Tangerang, tepatnya di sekitar exit Tol Tomang, Jakarta Barat, Kamis (4/5) kemarin. Namun tiba-tiba korban dihalangi pelaku.
"Di mana pelapor menyatakan kejadian bermula saat pelapor hendak pindah jalur di jalan tol Tomang, dan secara tiba-tiba ada satu unit mobil sedan Mazda dengan plat nomor 10011-VII menikung korban dan langsung marah-marah," ucap Trunoyudo.
Pelaku dan korban berhenti. Wajah Hendra pun dipukul beberapa kali oleh pelaku. Korban pun dimarahi pelaku dan setelah itu ditodong pistol. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan lokasi. Korban pun melaporkan kejadian ini ke polisi.