ERA.id - Pesanan atribut dan aksesori partai politik di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2, Jakarta Pusat, mulai ramai menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Permintaan mulai meningkat sejak beberapa pekan terakhir. Rata-rata mengalami kenaikan 'order' (pesanan) di atas 50 persen dibanding saat normal," kata Manajer Pengelola Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2, Prismo Juni Prianto di Jakarta, Rabu kemarin.
Dia mengatakan, meski belum semuanya mendapat pesanan, peningkatan dapat dilihat pada kios-kios penyedia atribut parpol. "Pesanan biasanya datang dari tim sukses baik di Jakarta maupun luar kota," kata Juni.
Juni mengatakan, biasanya keramaian baru terlihat enam bulan jelang pemilu, tapi kali ini sudah mulai ada aktivitas. "Perlahan pesanan mulai meningkat khususnya bendera, kaos dan umbul-umbul,” katanya.
Walaupun baru dibuka pada Februari 2023 sudah lebih dari 400 pedagang atribut dan aksesoris partai menempati kios-kios di lantai 1 dan 2 Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2.
Di gedung baru ini, kata dia, para pedagang merasa lebih nyaman dengan fasilitas yang memadai, area parkir yang cukup luas, kondisi gedung layaknya seperti mal.
Sudah puluhan tahun pedagang alat peraga kampanye di sini menjadi rujukan utama tim kampanye parpol. "Sejak lama pedagang menggantungkan nasibnya di setiap momen politik tiba," katanya.
Seorang pedagang atribut partai di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2, Chandra (52), menyebutkan, setiap musim politik, banyak ajudan dan tim khusus partai dari berbagai daerah bahkan di luar pulau menghubunginya.
Melalui toko miliknya, Chandra menyediakan berbagai atribut kampanye partai seperti bendera, kemeja, baju, pernak-pernik untuk label nama, syal, pin, gantungan kunci dan stiker.
Dia sudah lebih dari 30 tahun berjualan khusus atribut partai. Saat pilkada atau pilpres pasti di sini yang dituju orang karena paling lengkap dan pilihan barangnya juga banyak sehingga bisa mencocokkan harga.
"Kebanyakan yang 'order' ke saya justru dari luar Jakarta seperti Lampung, Medan, Makassar, bahkan Maluku,” kata Chandra.
Pedagang lainnya, Justina (34), mengaku saat ini mulai ada pergerakan dari tim politik. Ia menceritakan pemesan di tokonya paling banyak berasal dari Indonesia bagian timur seperti NTB, NTT, Sulawesi, hingga Papua.
“Yang nanya-nanya ada. Tapi pesanan sudah mulai masuk, seperti emblem dan kaos. Kemarin salah satu partai pesan 10.000 kaos,” katanya.
Beragam atribut partai dijajakan di tokonya, mulai dari kaos, kemeja, bendera, pin, topi, hingga stiker. Kaos dengan foto bakal calon presiden atau lambang partai biasanya paling banyak diminati. Kaos-kaos itu dijual mulai dari harga Rp13.000 hingga Rp25.000 per potong.
"Kalau ambil di atas 1.000 potong harganya lebih murah. Sedangkan bendera minimal harus beli satu bal isi 10.000 potong,” kata wanita asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.
Ia dan suaminya, Syamsir mengaku memiliki strategis khusus, yaitu jemput bola dengan menawarkan sejumlah desain kaos, kalender, jam dinding, payung, bendera dan lain sebagainya kepada simpatisan partai, perusahaan dan tim sukses partai.
“Desain dari kami, gratis. Kami buatkan contohnya, diajukan dengan penawaran harga spesial, biasanya mereka akan mempertimbangkan,” kata Justina.