ERA.id - Korps Marinir (Kormar) menyebut kasus oknum anggotanya, RA yang viral karena diduga menghajar seorang pria, Rifkho Achmad Bawazir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), berakhir damai.
"Kedua belah pihak bersepakat penyelesaian secara kekeluargaan dengan menghadirkan orang tua saudara Rifkho Achmad B dan Komandan Satuan dari oknum TNI AL," kata Kadispen Kormar TNI AL, Kolonel Marinir Kakung Priyambodo kepada wartawan, Selasa (20/6/2023).
Kakung pun mengungkapkan fakta-fakta kejadian ini dan menyebut, peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/6) lalu ketika RA ingin kembali menuju Kesatrian Marinir Cilandak, Jaksel dari kawasan Senayan untuk dinas dengan memakai sepeda motor. Ketika di Simpang Jalan Prapanca Raya, tepatnya dekat PT Puri Natura Indonesia, RA dan satu pengendara motor hampir ditabrak mobil yang dikendarai Rifkho.
Mobil Rifkho ini menerobos lampu merah dan berhenti setelah melewati traffic light. RA lalu menghampiri dan menegur Rifkho agar berkendara dengan baik serta hati-hati.
"Kemudian pengemudi turun dari mobil dan berkata kasar 'kamu yang salah cok' sebanyak dua kali. Oknum anggota TNI AL tersebut memperingatkan pengemudi roda empat 'bisa tidak berbicara yang sopan mas bro?', dan terjadilah percekcokan," ucap Kakung.
Oknum TNI AL ini pun emosi dan memukul wajah Rifkho sebanyak tiga kali dengan tangan kosong. Lima rekan korban dari dalam mobil pun keluar dan mencoba melerai. Pada saat yang sama, datang satu pengendara sepeda motor untuk mencoba ikut melerai.
"Oknum anggota TNI AL tersebut sekilas melihat salah satu kawan dari saudara Rifkho Achmad Bawazir tersebut diduga membawa senjata api (senpi) di pinggang kemudian oknum anggota TNI AL mengambil barnekel untuk berjaga-jaga dan membela diri," ujar Kakung.
Rifkho lalu merekam RA dan satu pengendara sepeda motor yang baru datang itu dengan handphone. Oknum TNI AL ini lalu meminta agar video itu dihapus, namun tak diindahkan korban.
RA akhirnya memukul lagi wajah korban hingga terjatuh. "Kemudian dilerai oleh pengendara motor yang lainnya, sehingga tidak benar jika terjadi pengeroyokan," jelasnya.
Salah satu rekan Rifkho yang mengaku berdinas di Polda Metro Jaya juga meminta agar video itu dihapus. Oknum TNI AL ini lalu mempercayai perkataan rekan korban itu dan tak lama kemudian, dia pergi meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria yang ngaku dikeroyok lima anggota TNI AL di kawasan Jaksel. Pengguna akun Twitter @rfkhbwzr bercerita dirinya dikeroyok lima anggota TNI AL dengan menggunakan senjata lipat dan knuckle di sekitar Jalan Prapanca Raya, Kemang, Jaksel. Pria ini mengunggah foto dirinya luka-luka dan lebam usai dianiaya.
Dia pun bercerita penganiayaan ini berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu berjalan beriringan di Jalan Prapanca Raya. Ketika hendak melewati traffic light, dia dicegat oleh pelaku yang ingin ke Kemang Raya.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada pertigaan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan & putar arah," demikian cuitan dilihat di akun Twitter @rfkhbwzr, hari ini.
Salah satu terduga pelaku lalu memprovokasi rekannya dan korban pun dianiaya.