Oknum DPRD Makassar Tipu dan Setubuhi Guru, Kasus Berakhir Damai

| 23 Mar 2025 18:08
Oknum DPRD Makassar Tipu dan Setubuhi Guru, Kasus Berakhir Damai
Anggota DPRD Makassar AM (kiri) dan guru IMS (kanan) berjabat tangan menandai kesepakatan damai, disaksikan perwakilan Disdik Makassar (tengah) setelah proses mediasi. (Foto: Dok IMS)

ERA.id - Seorang anggota DPRD Makassar berinisial AM (62) menipu dan menyetubuhi seorang guru berinisial IMS (38), sebelum akhirnya kasus ini berakhir dengan kesepakatan damai. 

Meski sempat mencuat ke publik dan mendapat perhatian luas, perseteruan ini selesai setelah proses mediasi yang difasilitasi Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar.  

Plt Kepala Disdik Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengungkapkan pihaknya turun tangan karena merasa bertanggung jawab melindungi IMS sebagai tenaga pendidik. Disdik pun berperan dalam mempertemukan kedua pihak hingga akhirnya sepakat berdamai.  

"Kita berusaha melakukan mediasi, alhamdulillah sudah ada titik temu. Kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan masalah ini," ujar Andi Bukti dari rilis yang diterima ERA, Sabtu (22/3/2025).  

Ia memastikan bahwa dengan adanya kesepakatan ini, permasalahan antara IMS dan AM telah dianggap selesai.  

Sementara itu, pendamping IMS dari Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan, Itha Karen, membenarkan bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan. 

Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah pencabutan laporan pencemaran nama baik yang sebelumnya diajukan AM terhadap IMS.  

"Kesepakatan sudah diambil. Pelapor dan terlapor telah dimediasi dengan baik, sehingga saya mewakili Ibu IMS sepakat berdamai dengan bapak (AM)," ujar Itha saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2025)

Namun, ia menegaskan isi lengkap dari kesepakatan itu bersifat pribadi dan tidak dapat diungkapkan secara detail.  

IMS Bongkar Modus AM: Iming-iming, Tipu Daya, dan Ancaman  

Sebelumnya, IMS mengungkapkan AM mendekatinya dengan berpura-pura sebagai duda dan mengajaknya terlibat dalam pencalonannya sebagai anggota dewan.  

"Awalnya Pak AM mengaku sebagai duda kepada saya, lalu dia meminta bantuan dalam pencalegan," kata IMS.  

AM bahkan datang ke rumah orang tua IMS, membujuk keluarganya dengan janji pernikahan setelah urusannya dengan istri sahnya selesai.  

Selain itu, IMS mengaku pernah diajak menginap bersama AM di sebuah hotel di Makassar, di mana mereka berhubungan layaknya suami istri.  

"Iya saya pernah menginap di hotel, hanya satu malam saja," ungkapnya.  

Tak hanya soal hubungan pribadi, IMS juga mengklaim telah mengorbankan uang hingga Rp 50 juta untuk AM. Ia mengaku memberikan uang tunai dan transfer hingga harus menggadaikan BPKB mobilnya demi memenuhi kebutuhan AM.  

"Dia janji akan mengembalikan uang itu, tapi sampai sekarang tidak dikembalikan," katanya.  

Lebih jauh, IMS mengaku diancam oleh AM agar tetap diam. Ia disebut diancam akan dimutasi ke daerah pelosok jika berani membongkar hubungan mereka. 

Selain itu, AM juga diduga berupaya menjegalnya dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).  

"Dia bilang kalau saya bicara, dia akan mutasi saya ke pulau," ujar IMS.  

Rekomendasi