ERA.id - Sejumlah orang yang tergabung dalam GRANATI menolak konser grup band Coldplay di Indonesia. Mereka mengancam akan mengepung para personel hingga official Coldplay bila band asal Inggris tersebut tetap menggelar konser di Indonesia.
Jubir GRANATI, Novel Bamukmin menyampaikan pihaknya menolak konser Coldplay karena band tersebut mendukung LGBT. GRANATI sudah menyuarakan penolakan konser ini ke Mabes Polri, Menkopolhukam, Mahfud MD, Menparekraf, Sandiaga Uno, dan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
"Dan kalau memang tidak ada jawaban yang jelas, maka kita akan sambungkan tanggal 15 hari H-nya, bisa kemungkinan kita kepung GBK atau sebelumnya kita kepung bandara atau bisa hotelnya. Kita serahkan kepada masyarakat, bagaimana mereka menyikapi secara langsung yang kalau tidak ada tindakan dari institusi-institusi terkait saat ini," kata Novel di rumah dinas LaNyalla di kawasan Kuningan, Jaksel, Kamis (9/11/2023).
Novel menegaskan pihaknya tidak anti musik dan konser. Penolakan ini menurutnya adalah perjuangan agar LGBT tidak masuk ke Indonesia.
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini pun menyebut pihaknya akan melakukan unjuk rasa menolak konser LGBT di Mabes Polri, pada Jumat (10/11/2023) besok.
Usai dari Mabes Polri, aksi dilanjutkan ke kantor Kemenkopolhukam, Kemenparekraf, dan Kedubes Inggris. Novel pun menyebut baru LaNyalla yang mendukung GRANATI.
Ketua DPD ini nantinya akan memberi sikap dan peringatan terkait penyelenggaraan konser Coldplay.
"Iya (dilakukan pencekalan) kalau memang ada terjadi kebuntuan. Jadi Pak LaNyalla memberi peringatan, direspon atau tidak. Kalo tidak direspon mereka tetep lanjut maka kita akan lanjut turun aksi sampai detik-detik terselenggaranya konser Coldplay," ujarnya.
Diketahui, konser Coldplay "Music of The Spheres World Tour 2023" di Jakarta akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November mendatang.
Tiket konser dijual mulai dari Rp800.000 untuk kategori termurah hingga kategori Ultimate Exprience sebesar Rp11.000.000. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan 5 persen dan biaya lainnya.