Pendemo di Gedung DPR Sempat Blokade Tol Dalam Kota, Jalan Gatot Subroto Macet Parah

| 31 Jan 2024 15:44
Pendemo di Gedung DPR Sempat Blokade Tol Dalam Kota, Jalan Gatot Subroto Macet Parah
Demo di Depan Gedung DPR RI Jakarta. (Sachril/ERA)

ERA.id - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Gatot Subroto, imbas demonstrasi massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat (Jakpus). Jalan tol dalam kota ditutup imbas demonstrasi ini.

Terpantau, Jalan Gatot Subroto di sekitar gedung DPR sudah ditutup karena membludaknya massa yang demonstrasi. Di tengah aksi, massa tiba-tiba memaksa masuk ke dalam Jalan Tol Dalam Kota dengan memanjat pagar pembatas di pinggir Jalan Gatot Subroto.

Mereka lalu memblokade mobil yang melintas.

Kemacetan panjang pun terjadi di sekitar Jalan Gatot Subroto. Pantauan sekira pukul 12.47 WIB di sekitar Polda Metro Jaya, mobil yang akan mengarah ke arah Grogol di Tol Dalam Kota, diberhentikan petugas.

Dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan lalu lintas di Tol Dalam Kota telah kembali kondusif. Massa tak lagi memblokade jalur tol.

"Pukul 12.45 WIB jalan tol kembali dibuka setelah dilakukan pendorongan dan imbauan," kata Susatyo saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).

Belum diketahui alasan massa memblokade jalur Tol Dalam Kota.

Sebelumnya, ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi massa Apdesi di depan Gedung DPR, Rabu hari ini.

"Dalam pengamanan ini kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait," kata Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.

Ribuan personel itu akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar gedung DPR. Mantan Kapolres Bogor Kota ini menyebut aparat telah mengantisipasi sejumlah tindakan anarkis yang mungkin akan terjadi.

"Kami juga mengantisipasi jangan sampai nanti massa masuk dan menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR. Pemadam Kebakaran sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban," ungkapnya.

Rekomendasi