Soal Pembebasan Pilot Susi Air Masih Mandek, Panglima TNI Masih Upayakan dengan Soft Power

| 15 Mar 2024 16:55
Soal Pembebasan Pilot Susi Air Masih Mandek, Panglima TNI Masih Upayakan dengan Soft Power
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. (Antara)

ERA.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan sempat membahas soal pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Menteri Pertahanan Selandia Baru. Ia mengklaim pihak Selandia baru mendukungnya lewat pendekatan soft power.

"Kita inginnya sih soft power dulu ya. Dia sangat mendukung apa yang dilakukan TNI yang menggunakan soft power. Kita pendekatan terus agar segera keluar," kata Agus di kantor Kemenko Polhukam, Jumat (15/3/2024).

Ia menjelaskan pihaknya membebaskan pendekatan dilakukan berbagai pihak ke KKB, termasuk pihaknya maupun pemerintah Selandia Baru. Hingga kini, ia memastikan dialog terus dilakukan dengan KKB lewat penjabat Bupati hingga warga untuk membebaskan pilot Susi Air.

"Kita terus koordinasi. Kalau bagus sih secepatnya bisa," kata Agus.

Sebelumnya, TNI menegaskan upaya pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua hingga kini masih terus berproses.

Menurut Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan, TNI sebetulnya sangat mampu untuk membebaskan sandera itu, apalagi didukung dengan peralatan penunjang yang dimiliki.

"Namun, hal itu tidak dilakukan karena pembebasan sandera lebih mengutamakan negosiasi guna menghindari jatuhnya korban, baik di kalangan masyarakat maupun sandera itu sendiri," kata Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Papua, Selasa (5/3/2024).

Ia pun sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Penjabat Bupati Nduga dan pihak lainnya dengan mendekati KKB guna membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot di maskapai Susi Air. Izak berharap KKB segera membebaskan Philip yang sudah disandera lebih dari satu tahun dalam keadaan selamat.

Rekomendasi