4.266 Personel TNI-Polri Disiagakan di KPU untuk Pengamanan Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

| 24 Apr 2024 09:05
4.266 Personel TNI-Polri Disiagakan di KPU untuk Pengamanan Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. (Antara)

ERA.id - Ribuan personel TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan rapat pleno penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029. Pengamanan itu dilakukan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sekitarnya.

"Hari ini pasukan TNI-Polri gabungan disiagakan sebanyak 4.266 personel yang akan tergelar, baik itu di Ring 1, di Ring 2 dan Ring 3. Artinya tidak hanya di kawasan ini, tetapi juga meliputi kawasan Bundaran HI, Untung Suropati, tapi dengan Menteng," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro di depan Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Susatyo mengatakan, pengamanan secara ketat juga dilakukan, termasuk memasang barrier badar besi di depan Gedung KPU.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jalan Imam Bonjol dari dan menuju Bundaran Hotel Indonesia telah ditutup. Namun, Susatyo menyebut, masyarakat masih dapat beraktivitas dengan normal.

Dia meminta publik untuk menyaksikan kegiatan penetapan Prabowo-Gibran melalui siaran langsung di media sosial maupun media massa. Ia juga mengimbau masyarakat tak melakukan aksi langsung di kawasan KPU.

"Kami juga berharap tidak ada pesta arak-arakan konvoi," ujar dia.

Diketahui, KPU akan menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pilpres 2024 pada Rabu (24/4). Hal ini menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

MK memutuskan menolok seluruhnya gugatan sengketa pilpres yang diajukan oleh dua pasangan calon yaitu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, sebab menilai gugatannya tidak beralasan menurut hukum.

Meski begitu, tiga hakim konstitusi menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion, yaitu Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat.

Rekomendasi