ERA.id - Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus kematian seorang perempuan remaja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru yang diduga akibat kelebihan (over) dosis narkotika. Korban diduga dicekoki narkoba oleh rekannya.
"Awalnya kami mendapatkan informasi dari pihak RSUD Kebayoran Baru bahwasanya terdapat seorang perempuan remaja tanpa identitas dalam kondisi meninggal dunia," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi (Kompol) Henrikus Yossi, dikutip Antara, Kamis (25/4/2024).
Lalu, kata Yossi, setelah menerima laporan pada Senin (22/4/2024) malam, anggota kepolisian langsung bergerak untuk mendatangi lokasi dan mengumpulkan informasi terkait laporan tersebut. Terlebih, korban tidak memiliki identitas yang bisa dilakukan untuk menggali informasi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui sempat melakukan kegiatan di sebuah hotel bersama rekan-rekannya sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia akibat overdosis.
"Rekan korban juga perempuan dengan usia yang sama dan mereka beraktivitas di salah satu hotel di daerah Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di hotel tersebut bukan hanya mereka berdua tetapi juga terdapat dua laki-laki," jelasnya.
Kompol Yossi menambahkan dari informasi tersebut, penyelidik lantas mendalami pergerakan korban dan beberapa orang, melalui kamera pengintai atau CCTV yang ada di lokasi.
Dari rekaman yang ada menunjukkan bahwa korban beraktivitas dari Senin (22/4/2024) siang hari dan pada malam harinya korban sudah dalam kondisi yang tidak sadarkan diri. Korban lantas di bawa keluar dari hotel dan dilarikan ke rumah sakit.
"Dugaan kami korban dicekoki narkotika di dalam hotel tersebut dan diduga juga terjadi tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak," ujarnya.
Yossi mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pada keesokan harinya Selasa (23/4/2024) anggota mendapatkan informasi laki-laki dan rekan korban yang juga seorang remaja berada di salah satu hotel di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Akhirnya kami mengamankan laki-laki tersebut berserta dengan salah satu korban yang dalam kondisi hidup, untuk di bawa ke Polres Metro Jaksel guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.
Lebih lanjut, Yossi mengatakan dari informasi sementara bahwa korban meninggal berinisial FA (16), sedangkan korban yang masih hidup inisial adalah APS (16). Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalam atas kasus tersebut.