ERA.id - Korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu kemarin, kini dikuburkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) I Parung Bingung, Depok. Isak tangis keluarga mengeringi kepergian enam korban yang sekarang ditempatkan dalam liang lahat yang berdekatan.
Pantauan ERA, jenazah guru SMK Lingga Kencana, Suprayogi, yang pertama kali datang dan langsung dimakamkan di liang lahat yang telah disiapkan. Lalu disusul proses pemakaman lima jenazah siswa lainnya di antaranya Mahesya Putra, Intan Fauziah, Intan Rahmawati, Dimas Aditya, dan Robbiatul Dawiyah. Tampak orang tua para korban membawa bingkai foto anaknya.
Rekan guru dan siswa juga hadir memakai baju hitam mengiringi proses pemakaman dengan lantunan doa dan takbir dan telrihat sejumlah siswa yang hadir juga ikut menangis melepas kepergian kawannya.
Usai pemakaman, para orang tua korban dan sejumlah siswa duduk di sekitar makam. Mereka menaburkan bunga seraya memanjatkan doa untuk para korban. Bahkan ada juga rekan siswa yang meletakkan boneka di sisi makam.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir, hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.