Polisi: 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar Ditangkap, 1 Orang Ditembak Mati

| 16 May 2024 17:43
Polisi: 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar Ditangkap, 1 Orang Ditembak Mati
Ilustrasi begal (Antara)

ERA.id - Sebanyak lima orang, yakni PN, AY, MS, C, dan W ditangkap terkait kasus begal hingga membuat jari tangan calon siswa (Casis) Bintara Polri, Satrio (18) putus di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Satu pelaku, PN tewas ditembak polisi karena melawan.

"Jadi kami jelaskan untuk inisial, yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu saat konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024)

Rovan belum mau mengungkapkan kronologi penangkapan para pelaku ini. Dia hanya menjelaskan para pelaku ditangkap pada Rabu (15/5) kemarin.

Awalnya, polisi melakukan pengembangan dengan pergi ke beberapa titik lokasi sesuai pengakuan pelaku. Namun di tengah pengembangan itu, PN melakukan perlawanan sehingga ditembak petugas.

"Sehingga kami melakukan tindakan tegas terukur, menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang yang berusaha lari tertembak di bagian kaki," jelasnya.

Peran PN dalam kasus ini ialah membacok Satrio. Untuk AY perannya sebagai joki.

Pelaku MS perannya mengawasi lingkungan sekitar ketika aksi begal itu dilakukan. Sementara C adalah orang yang menjual motor korban. Lalu pelaku W merupakan penadah atau yang membeli motor Satrio.

"Kami mengimbau untuk seluruh pelaku kejahatan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembegalan karena komitmen Polda Metro Jaya untuk memberikan rasa aman, nyaman terhadap masyarakat yang ada," jelas Rovan.

Sebelumnya, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menyebut pelaku yang membegal Satrio telah teridentifikasi. Pelaku terindentifikasi usai polisi melakukan olah TKP dan mengecek CCTV di sekitar lokasi.

"Mudah-mudahan kita bisa ungkap dalam waktu dua sampai tiga hari ini. Kita sudah melakukan langkah-langkah," kata Sutrisno, Rabu (15/5).

Dia pun menerangkan korban sejatinya akan mengikuti tes psikotes di sebuah SMK di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat itu, Satrio berangkat dari rumah di kawasan Tanjung Duren, Jakbar. Di tengah perjalanan, korban ternyata sudah diikuti tiga pelaku.

"Sampai di depan Shell Arjuna itu mau disalip sama pelaku. Nah, karena dia bertiga, korban ini kan mau masuk ke flyover, kejadiannya di sisi flyover itu, itu pelaku bertiga yang satu bawa sajam, dibacok di situ diambil," ungkapnya. Dsri kejadian ini, motor dan handphone Satrio dirampas.

Rekomendasi