Polisi: Ibu Viral yang Cabuli Anak Kandungnya di Tangsel Tak Alami Gangguan Jiwa

| 11 Jun 2024 16:35
Polisi: Ibu Viral yang Cabuli Anak Kandungnya di Tangsel Tak Alami Gangguan Jiwa
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Era.id/Sachril Agustin)

ERA.id - Polda Metro Jaya telah selesai melakukan tes kejiwaan terhadap R (22), seorang ibu yang sempat viral karena mencabuli anak kandungnya sendiri, MR (5) di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel). Hasilnya, R dipastikan berada dalam kondisi normal atau tidak mengalami gangguan kejiwaan.

"Hasil bahwa tidak terdapat gangguan kejiwaan ataupun psikologis terhadap tersangka R," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Mantan Kapolresta Solo ini menyebut R dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. R masih ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.

Ade pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya begitu saja kepada orang yang menjanjikan uang dengan meminta membuat konten asusila. "Jadi menjadi imbauan kepada seluruh warga masyarakat agar tidak tergiur dengan janji-janji yang kemudian untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, yang melanggar norma asusila, sosial, hukum, yang berkembang di masyarakat," tambahnya.

Diketahui, R dan AK ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan karena mencabuli anaknya. Kedua ibu muda ini diiming-imingi uang oleh akun Facebook Icha Shakila jika mau merekam perbuatannya ketika mencabuli anaknya.

Untuk R, ibu ini juga diancam akan disebarluaskan video bugilnya jika tak mau mencabuli anaknya. R dan AK pun menuruti permintaan tersebut. Namun usai video asusila itu dikirim ke Icha, akun Facebook itu menghilang dan keduanya tak mendapat uang yang dijanjikan.

Polisi mengusut kasus ini dan menemukan pemilik asli akun Facebook Icha Shakila, yakni wanita berinisial S. Ternyata, S juga merupakan korban kasus serupa.

Akun Facebook Icha Shakila tenyata diduplikasi oleh wanita berinisial M. Kini, polisi memburu M dan pelaku yang meneror R dan AK.

Rekomendasi