Viral Pria Kekar Lecehkan Anak-Anak dalam Mal di Tangsel, Polisi Buka Suara

| 27 Jun 2022 14:48
Viral Pria Kekar Lecehkan Anak-Anak dalam Mal di Tangsel, Polisi Buka Suara
Pria berinisial ABS (33) dikejar karena diduga melecehkan anak-anak di Mal Bintaro Xchange, Tangerang Selatan (Tangsel).

ERA.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki inisial ABS (33) dikejar karena diduga melecehkan anak-anak di Mal Bintaro Xchange, Tangerang Selatan (Tangsel). Video yang viral di media sosial ini dilaporkan oleh DY (23), ibu dari anak tersebut yang berinisial AMA (7).

Sekira pukul 16.00 WIB pada saat pelapor inisial DY sedang berada di Mal Bintaro Exchange, pelapor mendapati pelaku tiba-tiba meraba bagian bawah pusar korban AMA (7).

Karena tidak terima dengan perbuatan pelaku, pelapor menanyakan apa maksud pelaku meraba bagian bawah pusar anaknya. Namun pelaku malah pergi meninggalkan pelapor sambil mengatakan "maaf". Kemudian, pelapor tetap mengejar pelaku yang berjalan cepat meninggalkan pelapor.

Atas kejadian tersebut, pelapor meminta kepada sekuriti mal untuk mengamankan pelaku di pos sekuriti Mal Bintaro Exchange. Selanjutnya, pelapor dengan didampingi saksi dan sekuriti mal membawa pelaku ke Polres Tangerang Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu. "Saat diserahkan oleh pelapor didampingi sekuriti mal ke Polres Tangerang Selatan, pelaku dalam keadaan buang air besar di celana dan bertingkah aneh," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/6/2022).

Personel SatReskrim, kata dia, lalu memanggil keluarga pelaku. Berdasarkan pemeriksaan terhadap keluarga pelaku, ternyata ABS sedang dalam pengobatan karena gangguan mental.

Keterangan itu diperkuat dengan bukti riwayat pengobatan pelaku ke psikiater dan MRI dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro. “Hasil pemeriksaan Sat Reskrim terhadap keluarga pelaku, diketahui pelaku sedang dalam pengobatan karena gangguan mental yang diderita setelah dipecat dari pekerjaannya,” jelas Sarly.

Polres Tangsel pun melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan keluarga pelapor. Akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa Dharma Graha Serpong untuk dilakukan pengobatan. “Jadi pelaku saat ini sudah dibawa ke ke Rumah Sakit Jiwa Dharma Graha Serpong untuk dilakukan pengobatan,” jelasnya.

Rekomendasi