Tim Editor
ERA.id - Aksi pungutan liar (pungli) polisi lalu lintas (polantas) terhadap sopir mobil pikap terjadi di jalur tol di kawasan Jakarta. Dilihat di akun TikTok @pickup.lain, awalnya mobil pikap tersebut sedang melaju di jalur tol dan tak lama kemudian, kendaraan tersebut diberhentikan polantas.
Kendaraan diberhentikan karena menginjak marka jalan. Polantas itu pun terlihat meminta SIM dan STNK dari sopir tersebut.
Terlihat sopir pikap itu mengambil beberapa uang senilai Rp5.000 untuk diberikan kepada polisi tersebut. Setelah itu, sopir pikap kembali menerima SIM dan STNK-nya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan kejadian itu terjadi di Tol Halim arah Semanggi KM 0+700 pada Kamis (4/6) kemarin sekira pukul 10.00 WIB.
"Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini," kata Latif kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).
Perwira menengah Polri ini menjelaskan tiga anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya ditindak dari kejadian pungli ini, yakni Aipda A, Aiptu A, dan Brigadir A.
"Tetapi yang melakukan (pungli) ini memang satu (polisi). Tapi ini suatu, (kedua polisi lainnya) tidak saling mengingatkan sehingga tiga-tiganya tetap kami lakukan penindakan," jelasnya .
Latif pun meminta masyarakat untuk melapor jika ke depan ditemukan kembali praktik pungli. Dia mewanti-wanti anggotanya untuk tidak melakukan perilaku tak terpuji tersebut.
"Tentunya kita sudah tidak akan henti-henti untuk mengingatkan, karena penilangan secara manual sudah, khususnya di Jakarta, sudah kami sangat batasi. Penilangannya menggunakan e-TLE. Jadi penilangan dilakukan untuk khusus manual itu yang betul-betul penyebab kecelakaan," jelasnya.
