ERA.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan supervisi ke Polres Metro Bekasi Kota terkait rencana tawuran yang berujung tewasnya tujuh orang di Kali Bekasi.
Anggota Kompolnas, Poengky Indarti menjelaskan dirinya mewawancarai tiga remaja yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam). Mereka mengakui berkumpul di sekitaran Kali Bekasi untuk melakukan tawuran.
Kode tawuran itu adalah pesta atau merayakan ulang tahun.
"Kodenya kan pesta, syukuran, ulang tahun dan sebagainya itu merujuk ke tawuran. (Kode itu untuk) mengelabuhi orang tua. Saya tanya ketiga tersangka itu 'siapa yang ulang tahun, kok ada pesta?'. Mereka jawab 'tidak ada yang ulang tahun, Bu. Itu artinya ngajak tawuran'," kata Poengky kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Mendengar jawaban ketiga remaja itu, Poengky mengaku hanya bisa menggelengkan kepala. Saat polisi menggerebek bedeng tempat puluhan remaja itu berkumpul untuk tawuran, didapati sejumlah sajam dan minuman keras (miras).
Mereka lalu mencoba kabur ke berbagai tempat ketika mengetahui ada polisi dengan berlari ke kampung hingga melompat ke kali.
"Dari pengumpulan informasi yang kami dapatkan, tidak ada tembakan ataupun tembakan peringatan. Hal tersebut didukung dengan keterangan saksi-saksi dari anggota geng yang diamankan polisi yang di-BAP yang menyatakan tidak ada bunyi tembakan," jelasnya.
Poengky pun memastikan Kompolnas mendukung polisi agar tetap rutin melakukan patroli guna mencegah terjadinya aksi tawuran dan kejahatan jalanan.
Diketahui, sebelum menemukan tujuh mayat di Kali Bekasi pada Minggu (22/9), sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota menggerebek sebuah bedeng di Jalan Cipendawa usai mendapat info jika akan ada tawuran, pada Sabtu (21/9). Saat digerebek, polisi menemukan sekira 60 orang sedang berkumpul.
Polisi juga mendapati sejumlah sajam dan minuman keras di lokasi. Puluhan orang ini mencoba kabur ketika melihat polisi. Petugas lalu melakukan pengejaran dan mengamankan 22 orang, 6 sajam, dan 30 unit sepeda motor.