Wartawan Wanita Kecopetan Saat Abadikan Momen Prabowo-Gibran Melintas di Patung Kuda

| 20 Oct 2024 20:22
Wartawan Wanita Kecopetan Saat Abadikan Momen Prabowo-Gibran Melintas di Patung Kuda
Prabowo menyapa warga usai dilantik jadi presiden 2024-2029. (Antara)

ERA.id - Handphone seorang wartawan wanita di media online nasional, Nuriyatul Hikmah (23) dicopet saat meliput Pesta Rakyat dalam rangka pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (20/10/2024) siang tadi 

Nuriyatul yang akrab disapa Nure itu menjelaskan awalnya dia hendak mengambil gambar Prabowo dan Gibran ketika rombongan melintasi Patung Kuda.

"Awalnya, saya start (mulai) di depan Patung Kuda. Posisinya memang ramai orang, desak-desakan," ujar Nure, Minggu (20/10/2024).

Nure mengaku saat itu masih memegang dua ponsel. Satu ponsel dipegang untuk merekam video Prabowo-Gibran melintas, sedangkan handphone satunya diselipkan di dalam kantong celana depan.

"Orang sudah mulai siap-siap video karena suara patwal udah mulai masuk. Karena saya mau dapat gambar, saya maju nyelip ke warga. Waktu itu, HP saya masih di tangan dua-duanya," katanya.

"Cuma karena saya mau pakai tripod, jadi HP yang 1 diletakkan di tripod, satu lagi saya masukkan ke saku depan celana saya, tapi kantongnya agak dalam, jadi nggak mikir bakal kecopetan," imbuhnya.

Nure kemudian fokus merekam video Prabowo-Gibran melintas di Patung Kuda menuju Istana Negara, Jakpus. Dia lalu melihat seorang driver ojek online (ojol) yang bersalaman dengan Gibran, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Nah, waktu Gibran lewat itu, dia nyalamin ojol kan karena ada pasukan ijo lah di situ. Saya memang fokus record Gibran. Abis Gibran lewat, saya datangin ojol tersebut dan saya bilang mau wawancara," ucap Nure.

Saat hendak melakukan wawancara, Nure baru menyadari handphone di kantong celana depannya telah hilang.

"Pas saya mau wawancara, saya kan perlu 2 HP, satu buat video, satu buat record suara. Pas saya mau ambil HP saya 1 lagi (di depan ojol) baru saya sadar HP saya udah nggak ada," tuturnya.

Setelah itu, Nure langsung mencari ponselnya yang hilang dibantu rekan-rekan jurnalis lainnya, namun tetap tak ditemukan.

"Sudah sempat cari tapi nggak ada, Wifi juga sempat connect, habis itu terputus, hilang," jelasnya.

Kejadian tersebut telah dilaporkannya ke Polsek Metro Gambir. Laporan ini teregister dengan nomor LP/471/X/2024/SEK GBR tertanggal 20 Oktober 2024.

Rekomendasi