Polda Metro Bakal Antisipasi Peredaran Narkoba Saat Malam Tahun Baru 2025

| 19 Dec 2024 11:03
Polda Metro Bakal Antisipasi Peredaran Narkoba Saat Malam Tahun Baru 2025
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat konferensi pers di kantornya, Kamis (19/12/2024). (Era.id/Sachril)

ERA.id - Polda Metro Jaya bersama instansi terkait menggelar Operasi Lilin Jaya 2024 di Jakarta dan sekitarnya. Polisi pun akan melakukan pemantauan di sejumlah titik-titik untuk mengantisipasi peredaran narkoba saat malam tahun baru.

"Masalah narkoba, ini memang menjadi concern kita semua. Saya juga sudah banyak bincang-bincang dengan stakeholder di Jakarta, bagaimana caranya narkoba itu berhenti," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat konferensi pers di kantornya, Kamis (19/12/2024).

Pemantauan terkait peredaran narkotika akan dilakukan di kampung narkoba hingga tempat hiburan malam. Karyoto lalu menambahkan pihaknya bersama instansi terkait juga akan melakukan pengamanan di tempat ibadah, lokasi wisata, dan jalur-jalur yang dianggap berpotensi terjadi kemacetan ketika libur panjang Natal dan tahun baru 2025.

Pengamanan ini dilakukan agar masyarakat yang beribadah maupun liburan, dapat melaksanakan kegiatannya dengan aman, nyaman, dan lancar. Meski begitu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri keluar rumah ketika libur panjang nanti.

Sebab, cuaca tidak menentu karena sekarang ini sedang musim hujan.

"Kita harapkan tidak ada yg mabuk-mabuk masuk ke tempat hiburan, tidak ada yang membawa senjata tajam dan mudah-mudahan kita bersyukur beberapa Minggu ini tawuran cukup mereda," jelasnya.

Ada 4.357 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan TNI dalam Operasi Lilin Jaya 2024. Jumlah itu belum termasuk personel dari Pemda.

Jenderal bintang dua Polri ini lalu menyebut pihaknya juga bersama Densus 88 Antiteror Polri sudah melakukan antisipasi dan pemantauan untuk mencegah terjadinya serangan teror saat Natal dan tahun baru 2025.

"Jadi kita nggak gembar-gembor, 'oh di sana, ada ini', tidak. Gerakannya senyap. Kalau ada (terduga teroris), pada saat dia terindikasi, sudah kita ambil," ucap Karyoto.

Rekomendasi