Terduga Intel yang Memprovokasi Massa Aksi Indonesia Gelap Dikeroyok, Lalu Dihentikan Ibu-Ibu Warung Madura

| 21 Feb 2025 19:46
Terduga Intel yang Memprovokasi Massa Aksi Indonesia Gelap Dikeroyok, Lalu Dihentikan Ibu-Ibu Warung Madura
Terduga intel dikejar massa aksi Indonesia Gelap. (ERA/Ghulam)

ERA.id - Massa aksi "Indonesia Gelap" mengejar dan menghajar seorang terduga intel yang memprovokasi dengan lemparan molotov, Jumat (21/2/2025) malam. Massa dibubarkan oleh ibu-ibu pedagang Madura yang meminta mereka tenang dan tak menambah kerusuhan.

Dari pantauan ERA di lapangan, aksi ini ditutup dengan pembacaan sikap oleh orator sekitar pukul 18.50 WIB. Namun, di tengah-tengah pembacaan itu, massa teralihkan dengan suara letupan di depan pagar beton dan asap yang mulai membumbung.

Orator pun meminta para peserta tenang dan tak terprovokasi, lalu mengajak mereka menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

Selepas menyanyikan lagu nasional itu, pembacaan sikap dilanjutkan, lalu massa aksi mulai bubar menuju Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai titik kumpul.

Namun, tampak sebagian orang mengejar seorang lelaki bertopi hingga masuk ke dalam gang tempat banyak warung Madura berdiri. Mereka meneriakinya sebagai intel dan memaki-makinya.

Terduga intel sempat tertangkap, dibanting, lalu dipukuli beberapa kali oleh sebagian massa aksi. Dia berhasil melepaskan diri dan lari terbirit-birit hingga bebas dari kejaran.

Diketahui, demo "Indonesia Gelap" berlangsung serentak di banyak kota di Indonesia sejak Kamis (20/2/2025) kemarin, di tengah pelantikan kepala daerah serentak di Istana Negara.

Beberapa tuntutan massa aksi antara lain evaluasi kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG), efisiensi anggaran tak tepat sasaran, perampingan kabinet gemuk, kesejahteraan dosen dan guru, hingga rancangan revisi undang-undang bermasalah seperti UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI yang membuka keran multifungsi tentara di masa depan.

Rekomendasi