Pria Ngaku Ojol Dikeroyok Polisi, Dipaksa Ngaku Mahasiswa saat Demo Tolak RUU TNI

| 20 Mar 2025 21:50
Pria Ngaku Ojol Dikeroyok Polisi, Dipaksa Ngaku Mahasiswa saat Demo Tolak RUU TNI
Seorang pria mengaku ojol dikeroyok polisi, dipaksa ngaku mahasiswa. (ERA.id).

ERA.id - Polisi memukul mundur mahasiswa yang berunjuk rasa menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Saat memukul mundur massa, pasukan huru-hara mengeroyok seorang pria di kolong jembatan Ladogi, Gelora, Tanah Abang, Jakarta.

Pria itu tiba-tiba dihampiri sejumlah polisi. Dia lalu ditarik dan dikerumuni pasukan huru-hara dan Brimob yang menggunakan sepeda motor.

Dia lalu dihajar dan dipukul dengan pentungan. Pria tersebut hanya bisa memohon ampun.

Sejumlah orang dan polisi melerai. Pria itu kemudian ditinggalkan begitu saja. Dia lalu ditolong oleh relawan. Saat dikonfirmasi awak media, laki-laki tersebut mengaku bernama Raka (22) dan merupakan seorang ojek online (ojol).

"Bukan (mahasiswa), gue ojol. Karena baterai (handphone) gue habis, gue nggak ada power bank, ya sudah gue ke sini," ujar Raka.

Raka mengira awalnya tidak akan kena hajar oleh polisi. Namun prediksinya salah. Dia bilang, polisi langsung menghampiri dan menuduhnya sebagai mahasiswa. 

"(Polisi bilang) 'kamu mahasiswa ya?', gitu. (Saya bilang) 'saya bukan, Pak'. Langsung datang semua. Langsung dipaksa buat ngomong kalau gue mahasiswa," ungkapnya.

Dia menjelaskan dirinya dikeroyok tanpa bisa memberi penjelasan. Dia berusaha melindungi kepalanya saat tersungkur namun nasib berkata lain. Kepala Raka menderita luka di bagian kiri. 

“(Jumlah yang keroyok) 20 hampir. Tendangan, pentungan. Iya (paling fatal) kepala. Cuma aman Insya Allah," tuturnya.

Rekomendasi