ERA.id - Warga negara asing (WNA) asal Ghana, KUV sempat viral di media sosial karena mengamuk di tempat pembelanjaan di Kalibata City, Jakarta Selatan (Jaksel). WNA itu ternyata menganiaya sejumlah orang sebelum hendak melukai anaknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan polisi awalnya menerima laporan jika seorang pekerja swasta, AM dihajar oleh KUV. AM dihajar ketika melihat pelaku sedang merusak lampu koridor di unit G20 Kalibata City.
"Tanpa alasan yang jelas WNA tersebut memukul AM menggunakan lampu sintetis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher," kata Ade kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
AM lalu kabur dan meminta pertolongan. Namun KUV malah makin mengamuk dan melempar meja kecil di sekitar lokasi. Meja itu mengenai spion mobil yang terparkir.
Pihak sekuriti dan pengelola kemudian memanggil pihak imigrasi. WNA itu pun dicoba untuk ditenangkan.
"Setelah mediasi WNA tidak kooperatif dan berbelit, di mana pada pukul 17.20 WIB WNA tersebut turun dari unit dengan membawa sebilah pisau bersama anaknya usia 4 tahun," ungkapnya.
Pelaku pergi dengan mobil dan berhenti di tempat pembelanjaan Kalibata City. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, pihak sekuriti kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
KUV ditenangkan agar anaknya tak dilukai. Namun, pria tersebut tidak kooperatif dan malah kembali mengamuk. Istrinya berinisial V pun disandera.
"Melihat keadaan tersebut salah satu anggota sekuriti melakukan perlawanan kepada WNA tersebut guna berupaya membebaskan orang yang disandera," jelasnya.
V berhasil dibebaskan. Tak butuh waktu lama, KUV berhasil diamankan.
Sebelumnya, seorang WNA membuat onar dan hendak melukai anaknya di tempat pembelanjaan di Kalibata City. Pelaku mengamuk diduga karena mabuk berat.
"Iya, mabuk berat. Menurut keterangan istrinya mabuk berat, tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan 'dia teriak-teriak terus', ternyata mabuk berat," kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur kepada wartawan, Senin (21/4).
Pria itu ke Kalibata City bersama istri dan kedua anaknya yang berumur sekira tiga tahun dan dua tahun. Pelaku diduga cekcok dengan istrinya. Cekcok ini berujung keinginan pelaku untuk membunuh anaknya.
"Anaknya itu mau disiksa lah, intinya mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini," ungkapnya.