Viral Anggota DPRD DKI Jakarta Abaikan Omongan Wagub Rano Saat Rapat Paripurna, Bergosip?

| 13 Jun 2025 16:03
Viral Anggota DPRD DKI Jakarta Abaikan Omongan Wagub Rano Saat Rapat Paripurna, Bergosip?
Suasana Rapat Paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Jakarta di DPRD DKI pada Selasa 10 Juni lalu.

ERA.id - Ada hal memalukan dan tak patut untuk ditiru masyarakat luas saat Rapat Paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Jakarta berlangsung di DPRD DKI pada Selasa 10 Juni lalu.

Dalam momen itu, tiga perempuan yang juga menjadi anggota DPRD DKI terlihat mengabaikan pidato Wakil Gubernur Rano Karno atau Bang Doel. Mereka tampak asyik bercengkerama saat rapat penting digelar.

Saat video mereka viral, banyak netizen yang berpikir dan menuduh kalau tiga perempuan tersebut sedang ngerumpi atau bergosip. Tak ayal, mereka akhirnya kecewa dengan tingkah wakil rakyat tersebut. Wajar, forum seperti itu mestinya disimak dengan serius sebab pembahasan anggaran daerah merupakan hajat rakyat banyak terkhusus warga Jakarta.

Jalannya rapat

Untuk diketahui, dalam rapat itu, Rano Karno menyatakan pendapatan daerah pada 2024 mencapai Rp72,95 triliun atau 97,34 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp74,94 triliun di antaranya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Komponen dari PAD yang terealisasi sebesar Rp50,74 triliun atau 100,55 persen dari target Rp50,46 triliun," kata Rano saat Rapat Paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD.

Untuk PAD sendiri kata Rano, terdiri atas pajak daerah dengan realisasi sebesar Rp44,44 triliun, atau 98,82 persen dari target Rp44,98 triliun. Kemudian PAD dari sektor retribusi daerah dengan realisasi sebesar Rp713,71 miliar atau 110,18 persen dari target Rp647,74 miliar.

"Ada pula hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan realisasi sebesar Rp653,70 miliar atau mencapai 103,04 persen dari target Rp634,39 miliar," ujarnya.

Selain itu, terdapat juga pendapatan daerah lainnya dengan realisasi sebesar Rp4,92 triliun atau 117,17 persen dari target Rp4,20 triliun.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin mengingatkan bakal terus mengkritisi dan mencermati pendapatan daerah DKI agar sesuai dengan potensi yang ada.

"Kalau sesuai dengan potensi maka target-target itu luar biasa. Tetapi kalau indikator target itu di bawah potensi, maka pasti dengan mudah tercapai, maka itu tidak keren," kata Khoirudin selepas rapat.

Menurutnya PAD DKI Jakarta yang disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Rano Karno memang patut diapresiasi mengingat ada yang melampaui target. Tetapi semua yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah perlu dikritisi bersama-sama, apakah memang pendapatan itu sesuai dengan potensi yang ada atau hanya di bawah potensi.

Akhirnya Khoirudin mengajak kepada seluruh anggota DPRD DKI agar mencermati apa yang telah disampaikan oleh Pemprov DKI terutama terkait pendapatan. "Apakah target pendapatan itu sudah sesuai dengan potensi? Ini yang perlu dicermati. Saya belum tahu, saya belum bisa mengkritisi itu, karena harus membaca detail untuk melihat berapa potensi kita," ujarnya.

Rekomendasi