ERA.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro (Polrestro) Jakarta Utara (Jakut) mulai menyelidiki kasus penjarahan di rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terjadi pada Sabtu (30/8).
“Walaupun belum ada laporan, namun kami mulai lakukan penyelidikan,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestro Jakut Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap penjarahan yang terjadi di rumah Ahmad Sahroni tersebut.
“Sejauh ini belum ada yang ditangkap, kami masih lakukan penyelidikan,” ujar Onkoseno.
Seperti diketahui, ratusan orang menggeruduk dan menjarah isi rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8).
Ratusan orang tersebut awalnya melakukan unjuk rasa di depan rumah Ahmad Sahroni, namun tiba-tiba berujung pada pelemparan benda keras ke dalam rumah sehingga merusak kaca dan bangunan tersebut.
Tak puas merusak, massa kemudian mendobrak pagar dan masuk ke dalam rumah. Mereka juga menjarah barang-barang milik Ahmad Sahroni.
Mobil mewah Ahmad Sahroni yang terparkir di garasi bangunan bertingkat itu tak luput dari amukan massa. Mereka merusak mobil tersebut. .
Mereka juga mengambil uang, barang-barang berharga dan dokumen milik anggota DPR itu dari dalam rumah.
Penyelidikan penjarahan rumah Eko Patrio
Kepolisian menyelidiki penjarahan di rumah Anggota DPR Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Sabtu (30/8).
"Masih lidik," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pengusutan tersebut dilakukan agar pelaku penjarahan dapat segera ditangkap. Pihaknya pun memastikan suasana kondusif pascapenjarahan tersebut.
"Saat itu, jumlah massa yang sangat banyak datang ke TKP, silih berganti dalam tiga gelombang melakukan perusakan dan penjarahan," ucap Nicolas.
Seperti diketahui, pada Sabtu (30/8), terjadi penjarahan di rumah Wakil Ketua Komisi VI DPR Eko Patrio.
Sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, dan lantai rumah itu penuh serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah akibat dilempar benda keras.
Beberapa orang terlihat mengangkut kursi, lampu, kursi, koper, pengeras suara studio dan kasur keluar dari rumah tersebut.
Petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng lengkap yang bersiaga di luar dan dalam rumah itu tidak dapat berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.
Mayoritas orang tersebut mengaku mengetahui lokasi dan penjarahan rumah Eko Patrio dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang tersebar di sejumlah kanal media sosial.
Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai "discjokey" musik “horeg”.
Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat.
Namun pada Sabtu (30/8) malam, Eko secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat melalui unggahan video pada akun Instagram pribadinya.