ERA.id - Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R. Munusamy mengklarifikasi isu yang menuding soal pengemudi ojek daring (ojol) yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakbuming Raka palsu. Tirza menekankan perwakilan ojol yang bertemu itu asli dan terdaftar.
Tirza menjelaskan undangan untuk berdialog dengan Wapres itu diterima menyusul kematian Affan Kurniawan (21) beberapa waktu lalu. Tirza menjelaskan Grab mencari dan memilih mitra yang dinilai vokal dalam menyampaikan aspirasi.
"Jadi, kami memang mencari mitra pengemudi di daerah Jakarta Pusat, dan syukurnya bisa terjadi ya kemarin acara itu. Tidak ada kualifikasi yang khusus, dan tidak ada kriteria begitu dari kantor Wapres seperti itu, tetapi dari kami mencoba mencari yang memang aktif supaya juga bisa mewakili Grab," ujarnya, dikutip Antara, Selasa (2/9/2025).
Lalu, kata Tirza, pemilihan mitra yang dinilai vokal berdasarkan pertimbangan Grab agar yang bersangkutan dapat berdialog dan menjawab pertanyaan dari Wapres.
"Kalau nggak aktif dan nggak bisa juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui Wapres, kami juga tentu akan bertanya siapa yang bersedia begitu ya (untuk bertemu Wapres), karena kan nggak semua mitra pengemudi berani untuk ngomong," jelasnya.
Sementara itu, dia menjelaskan mitra yang mewakili Grab tersebut menyampaikan aspirasi pengemudi ojol terkait demonstrasi damai, dan penegakan keadilan untuk keluarga Affan Kurniawan.
Sebelumnya, Wapres menerima dan berdialog dengan delapan ojol yang merupakan perwakilan aplikator ojol di Istana Wapres, Jakarta, Minggu (31/8).
Namun setelah pertemuan tersebut, warganet ramai menyampaikan keraguan mengenai identitas para pengemudi ojol tersebut.