Fakta Baru Kematian Terapis di Pejaten, Sempat Bekerja di Bali dan Masih di bawah Umur

| 20 Oct 2025 16:05
Fakta Baru Kematian Terapis di Pejaten, Sempat Bekerja di Bali dan Masih di bawah Umur
Terapis loncat di Pejaten (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

ERA.id - Terapis berinisial RTA yang ditemukan tewas di lahan kosong di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, terungkap pernah bekerja di Bali. Polisi pun akan melakukan pendalaman terkait fakta baru tersebut.

"Kita juga harus cek pihak pekerja tempat dia bekerja awal. dia kan bekerja awalnya di Delta Bali. Jadi kita harus cek semua itu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Nicolas menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah RTA. Polisi juga mendalami kasus RTA bisa bekerja padahal masih di bawah umur.

Untuk mengusut kasus itu, penyidik akan memeriksa perusahaan outsourcing yang merekrut korban dan Delta SPA tempat korban bekerja.

"Kita harus benar-benar mengumpulkan alat bukti dulu yang maksimal supaya jangan sampai kita salah menerapkan pasal dan sebagainya. Karena kita kan harus melihat mulai dari proses perekrutan itu dia bagaimana," tuturnya.

Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus RTA yang ditemukan tewas di sebuah lahan kosong usai melompat lantai lima ruko tempatnya bekerja di kawasan Pejaten. Hasil pemeriksaan sementara, korban mengetahui pekerjaan itu dari media sosial TikTok.

"Sejauh ini kami baru dapat satu informasi yaitu dari kakaknya ya, dari kakaknya itu sebagai pelapor juga bahwa korban ini mendapatkan informasi terkait pekerjaan itu dari TikTok," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu kepada wartawan, Selasa (14/10).

Citra menjelaskan pihaknya masih mendalami proses rekrutmen yang dilakukan Delta SPA hingga akhirnya bisa memperkerjakan korban yang masih di bawah umur. Ihwal apakah RTA menggunakan identitas palsu agar bisa bekerja menjadi terapis, turut didalami.

"Nah itu (dugaan pakai identitas palsu) nanti, ya, kita kan sedang koordinasi sama Dukcapil di Indramayu. Nanti, minggu ini kan kita undang, nanti kita akan pastikan terkait identitas yang dia gunakan itu identitas palsu atau identitas keluarganya kah atau temannya, nanti kita akan pastikan," jelasnya.

Rekomendasi