Babak Baru Kasus Kepsek Tewas Gantung Diri, Polisi Sulit Ungkap Motifnya: Dia Introvert

| 08 Dec 2025 09:45
Babak Baru Kasus Kepsek Tewas Gantung Diri, Polisi Sulit Ungkap Motifnya: Dia Introvert
Ilustrasi tali gantung diri (Freepik)

ERA.id - Kasus kepala sekolah tewas gantung diri di sekolahnya di SMP Syahid II, Cilncing, Jakarta Utara, memasuki babak baru. Kepolisian mengaku kesulitan untuk mengungkap motif W mengakhiri hidupnya.

"Itu sampai sekarang belum tahu motifnya apa. Karena yang kita periksa itu nggak ada yang tahu permasalahannya apa," kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri kepada wartawan dikutip Senin (8/12/2025).

Bobi menjelaskan pihaknya telah memeriksa keluarga hingga pihak sekolah untuk menggali permasalahan yang dialami korban. Namun, hasilnya buntu.

W diketahui hidup sendirian karena seorang duda. Istrinya telah meninggal dunia. Untuk anaknya tidak tinggal bersama kepsek tersebut.

"Setahu mereka, (korban) orangnya baik, cuma emang agak jarang komunikasi sama orang. Tertutup dia, kalau istilahnya introvert," ucap Bobi.

Sebelumnya, W ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya, SMP Syahid II, Senin (1/12). AKP Bobi Subasri menjelaskan korban datang ke sekolah pada Minggu (30/11) sekira pukul 16.00 WIB. Setelah itu, dia masuk ke ruangannya.

W kemudian tak terlihat keluar ruangan lagi. Keesokan harinya, jasad kepsek ini ditemukan oleh petugas kebersihan sekolah, Rika Aryani sekira pukul 06.15 WIB.

"Di ruang kepala sekolahnya (ditemukannya). Ruang guru dan ruang kepala sekolah berdekatan di belakang. Kondisinya sepi," tuturnya.

Rekomendasi