Kronologi Viral Video Ambulans Kabur Saat Ditembaki Polisi

ERA.id - Sebuah video beredar dunia maya dan media sosial mobil ambulans berjalan mundur ke belakang dan dikejar polisi. Video berdurasi 23 detik diduga terjadi saat Aksi 1310, Selasa (13/10). Polisi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Akun twitter @dektampu membagikan video tersebut berikut dengan narasinya. "Brutal !!!!! Sampai ambulance membawa pasien pun jadi target tembakan secara terang2an dan terbuka..... parahhhh,"

Dalam video tersebut diperlihatkan ada dua ambulans di tengah kerumunan. Hanya saja ambulans yang dibelakang mundur namun dikejar polisi dan ditembaki dengan gas air mata.

Brutal !!!!!

Sampai ambulance membawa pasien pun jadi target tembakan secara terang2an dan terbuka..... parahhhh 😡😡😡😡 pic.twitter.com/CMsCKlL3V6

— Dε∂εк (@dektampu) October 13, 2020

Apa penjelasan polisi soal viral video tersebut?

"Memang betul pada saat itu ada tiga rangkaian (ambulans). Yang pertama adalah pertama ada rangkaian sepeda motor, kemudian ambulans, dan satu lagi ambulans lagi. Jadi ada tiga rangkaian yang saat itu dihentikan petugas karena ada indikasi pada saat terjadi demo, ambulans itu berkeliaran, kami berterima kasih dan kepolisian mendukung sebenarnya ada bantuan relawan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, Rabu (14/10/2020). 

Namun, polisi curiga dari informasi yang didapat ada yang coba memanfaatkan situasi pada saat itu sehingga dilakukan razia. Pada saat diberhentikan tiga rangkaian tersebut, rangkaian motor berhenti, yang kedua rangkaian 1 ambulans dengan muatan 3 orang juga berhenti, tapi rangkaian ketiga ambulans yang dalam video tersebut kabur. Di dalamnya, petugas melihat ada empat orang dan coba melarikan diri dengan mundur dan nyaris menabrak petugas. 

Dari keterangan penumpang ambulans yang berhasil ditangkap, mereka mengaku ambulans tersebut memang untuk mengirim logistik aksi.

"Yang kita amankan yang loncat inisialnya N memang dia menyampaikan bahwa ambulans tersebut bukan untuk kesehatan tapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo. Ini keterangan masih kita dalami nanti silakan tunggu hasilnya seperti apa," sambung Yusri.

Polisi kini masih mendalami asal usul ambulans tersebut.