Tim Editor
ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lima korban banjir di DKI Jakarta. Anies mengatakan ada lima orang yang meninggal akibat banjir, empat di antaranya adalah anak-anak.
"Yang kedua kita berdukacita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang, dan empat dari lima orang ini adalah anak anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun. Mereka meninggal saat bermain di air yang kemudian ada arus, yang kemudian ada yang terpeleset dan lain lain," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2021).
Anies dan Wagub Riza Patria mendatangi rumah korban untuk mengucapkan bela sungkawa. Arjuna, anak berusia 7 tahun harus meninggal dunia akibat bermain genangan air saat banjir.
“Barusan saya dan Pak Wagub tauzia ke orang tua almarhum Arjuna berusia 7 tahun dari keluarga Bapak Beni,” ucapnya.
Anies menjelaskan terdapat 5 korban jiwa saat ini diantaranya berusia 7, 11 dan 13 tahun. 1 korban jiwa seorang lansia berusia 68. Anies mengimbau orang dewasa harus mendampingi anak anak agar menjauhi area berbahaya, terutama genangan air saat banjir.
“Saya ingin garis bawahi bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain, itu adalah sebuah tempat dimana kita harus hindari,” tegasnya.
Anies juga memberikan saran untuk selalu mengambil tanggung jawab, saat melihat anak anak bermain digenagan air ada baiknya untuk mengingatkan untuk menjauhi risiko, sehingga bisa menyelamatkan orang lain.
“Kejadian ini adalah kejadian yang harus kita ambil hikmahnya, tentu semua ada di tangan Allah, tapi bagian kita ikhtiar. Bagian kita melindungi setiap anak yang di Jakarta,” tutupnya.
