ERA.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan didesak untuk meminta maaf kepada warga Jakarta terkait banjir besar yang terjadi di Ibu Kota pada 19-20 Februari lalu.
Politukus muda, Faldo Maldini menilai tidak ada lagi yang bisa dilakukan Gubernur Anies Baswedan terkait banjir akhir pekan lalu, selain meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga Jakarta.
Pasalnya, bencana yang menelan korban jiwa tersebut tak lepas dari buruknya tata kelola sumber daya air oleh Pemprov DKI.
"Banjir Jakarta jelas karena Gubernur Anies Baswedan tidak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya kembali pada tata kelola yang buruk," kata Faldo dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).
Banjir Jakarta jelas karena pemerintah DKI Jakarta yang tak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung2nya pasti ini balik pada malpraktek tata kelola Pak Gub @aniesbaswedan. Skrg, minta maaf saja pd warga dan terimakasih kpd yg sudah galang solidaritas.
— Faldo Maldini (@FaldoMaldini) February 21, 2021
Menurut Faldo yang juga Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, data menunjukkan serapan anggaran penanggulangan banjir pada tahun 2018 dan 2019 sangat rendah.
"Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mas Anies menyia-nyiakan waktu. Tidak bekerja selama ini," sambungnya.
Menurut Faldo, Anies pernah bilang bahwa tak peduli apa yang orang bilang tapi lebih hirau apa yang akan ditulis sejarawan.
"Kami harap Mas Anies tidak membiarkan sejarawan mencatat Bapak sebagai pemimpin yang sangat buruk mengurus rakyatnya," jelasnya.
Faldo menyampaikan juga bahwa dirinya melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di akun Instagram.
"Update donasi galang dana di Instagram LIVE, setelah 8 jam 45 menit dibuka, terkumpul Rp 51.600.000, beras 400 kg, baju kaos 500 pcs," ucapnya.