Admin PT KAI Ngegas Soal Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Netizen Menghujat

| 08 Jun 2021 11:50
Admin PT KAI Ngegas Soal Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Netizen Menghujat
Ilustrasi kereta tujuan Cikarang (twitter @djayoanggoro)

ERA.id - Sebuah akun bernama @ZharRala mengeluh di Twitter soal keamanan dalam KRL milik PT KAI. Teman @ZharRala diketahui dilecehkan secara dalam KRL tujuan Cikarang.

@ZharRala saat itu mengunggah dan menulis cerita tentang seorang pria bermasker dan bercelana pendek. Dia beri keterangan di video pendek ini "Pelaku pelecehan seksual. Hati-hati buat yang naik kereta Cikarang kalau lagi padat".

Pria yang dimaksud itu, menurut @ZharRala, mengeluarkan kemaluannya saat berada di dalam gerbong dan digesekkan ke teman @ZharRala. Merasa ada yang aneh, perempuan tersebut menendang si pria.

Akhirnya, usai ditendang, pria itu kemudian ditarik oleh petugas KRL dan dibawa ke pos. Masalah itu kemudian diselesaikan di sana. Namun yang bikin @ZharRala marah, si pria tak mengaku bersalah.

"Dan lucunya dia masih gak ngaku dia salah dan malah marahan dia. Karena gw ga punya bukti kuat, petugas pun ga bisa bela," tulis teman @ZharRala dalam video yang direkam dan diunggahnya.

Dari sana, @ZharRala pun menyebut @commuterline. @ZharRala bertanya, apakah gesekan harus ada bukti? Apakah sempat difoto? Apa harus ada bukti cairan? 

Tak lama, akun resmi KAI Commuter, yakni @CommuterLine, yang bercentang biru, kemudian menanggapi.

"BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mbak nya?? Kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti.." demikiran respons akun resmi KAI Commuter terhadap keluhan @ZhaRala soal petugas KRL yang tidak melaporkan peristiwa pelecehan seksual itu ke polisi.

Anehnya, cuitan itu langsung dihapus, meski tangkapan layar sudah kadung viral. KAI meminta maaf karena telah salah menanggapi keluhan perihal pelecehan seksual di gerbong KRL.

"Kami mohon maaf atas kekeliruan agen dalam merespons kritik dan saran yang disampaikan. Selanjutnya petugas akan diberi pembinaan. Hal tersebut tidak kami benarkan dan tidak mencerminkan layanan KRL Commuter Line secara keseluruhan," demikian permohonan maaf KAI Commuter lewat akun resminya, Sabtu (5/6/2021).

Lewat keterangan pers tertulis, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan KAI Commuter telah melakukan tindakan pencabutan akses Twitter admin tersebut. Sanksi menanti si admin.

"KAI Commuter kemudian mendapat laporan lanjutan dari rekan korban melalui Twitter yang menyatakan keluhan dari korban atas penanganan kejadian tersebut. KAI Commuter juga hendak memohon maaf atas kesalahan respons melalui akun Twitter resmi @commuterline yang membalas cuitan rekan korban. Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut. Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata Anne Purba.

Rekomendasi