ERA.id - Aksi demonstrasi membela Rizieq di Balai Kota Bogor diwarnai dengan aksi dorong-dorongan.
Hal itu terjadi pada saat para pendemo mencoba merangsek masuk ke dalam Balai Kota Bogor memaksa bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Pantauan di lokasi, aksi dorong-dorongan ini terjadi bermula saat pendemo tengah berorasi sekitar 12:36 WIB. Kemudian, ada beberapa pengunjuk rasa yang mencoba masuk ke dalam kantor Balai Kota Bogor.
Namun, langkah mereka terhenti lantaran sejumlah petugas keamanan seperti Satpol PP sudah berjaga di tangga depan Balai Kota Bogor.
Kemudian, sejumlah pengunjuk rasa tetap merangsek masuk hingga aksi dorong-dorongan tak terhindarkan.
Kejadian tidak berlangsung lama, kedua perwakilan mencoba menenangkan keadaan.
Tak lama, petugas keamanan pun mengajak perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog.
"Kami tidak akan bubar sebelum Bima Arya," kata Ustad Asep Abdul Khodir yang diketahui merupakan Korlip dalam aksi ini.
Sebelumnya, puluhan orang menggelar aksi demonstrasi bebaskan Habib Rizieq Shihab di Balai Kota Bogor, Rabu (9/6). Aksi unjuk rasa ini dilakukan dengan tujuan untuk bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Adapun, puluhan demonstran yang di dominasi kaum ibu dan bapak serta para remaja ini hadir sejak pukul 11:00 WIB.
Dalam aksinya, para demonstran membawa secarik kertas bertuliskan kalimat bebaskan Habib Rizieq. Mereka juga turut melantukan shalawat sembari menunggu Bima Arya.
"Kami datang baik-baik kesini. Kami ingin bertemu dengan bapak Bima Arya," seru salah satu pengunjuk rasa yang berpakain putih.
"Kami ingin bertanya kenapa hanya mengurusi RS UMMI saja. (Sedangkan) masih banyak prokes di Kota Bogor yang melanggar tapi tidak ada tindakan," ujar pria bertopi itu.