ERA.id - Pegiat media sosial, Helmi Felis menyindir soal aksi copot paksa baliho yang menyerukan usut tuntas kasus tewasnya 5 pengawal Habib Rizieq Shihab di KM 50 Tol Cikampek.
Ia lantas menyindir mengapa dari macam-macam baliho yang bertebaran di ruang pubik hanya baliho Habib Rizieq yang dicopot.
"Ada macam-macam Baliho, kenapa yang ditakuti & dicopot paksa cuma Baliho 'USUT TUNTAS KM 50 KAMI BERSAMA HABIB RIZIEQ'," cuit Helmi Felis di akun Twitternya, dilihat ERA, Senin (7/2/2022).
Ia lantas menanyakan apakah ada kejahatan terencana di kasus KM 50. Sebab perkara terencana itu terkesan janggal.
"Adakah kesalahan penanganan di KM 50 atau itu memang kejahatan terencana?" tanya Heli Felis.
"Boleh dong tanya kenapa? Soalnya perkara janggal ini, aneh bener..." tambah dia.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pendakwah Ustaz Alfian Tanjung ikut memasang baliho bertema usut tuntas tragedi KM 50.
Video itu diunggah oleh akun Twitter @Lelaki_5unyi. Dalam cuitannya, netizen itu menyebut pemasangan baliho Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS)-KM 50 dilakukan Alfian Tanjung bersama warga Sampang Madura.
"Bersama Ustadz Alfian Tanjung Warga Sampang Madura memasang Baliho IBHRS – KM 50," cuit netizen Lelaki_5unyi.
Aksi pencopotan terhadap baliho bertema Habib Rizieq Shihab juga sempat terjadi pada 2020, tepatnya usai Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan karena dianggap sebagai ormas terlarang.
Kami juga pernah menulis soal Bela TNI-Polri, Habib Kribo: Tak Ada Sejarahnya Leluhur Kami Lakukan Amar Ma'ruf Seperti Rizieq dan Bahar Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!