ERA.id - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati Jakarta Timur merekrut sebanyak 31 relawan terdiri dari 27 perawat dan empat dokter sebagai langkah antisipasi penambahan pasien COVID-19.
Selain kesiapan terhadap tenaga kesehatan RSUD Kramat Jati juga sudah siap terhadap seluruh fasilitas prasarana dan sarana kesehatan yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta sejak September 2020.
"Nakes pun kami di'support' dengan relawan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, karena memang Dinas Kesehatan DKI Jakarta sangat responsif dan adaptif terhadap perubahan eksternal," kata Direktur RSUD Kramat Jati dr. Friana Asmely, MARS di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Seiring meningkatnya jumlah kasus COVID-19 yang ada di DKI Jakarta, pasien di RSUD Kramat Jati juga meningkat sebanyak empat kali lipat.
"Dibandingkan bulan April dan Mei terjadi peningkatan empat kali lipat, sebelumnya rata-rata rawat inap hanya 10 kasus untuk saat ini meningkat menjadi 40 kasus," jelas dr. Friana
Peningkatan terjadi pada awal Juni lalu, saat ini ada 73 tempat tidur rawat inap isolasi dan enam unit kritis kasus COVID-19 yang didominasi pasien lanjut usia dengan rata-rata penyakit golongan berat seperti sesak nafas.
"Kurang lebih kasus COVID-19 yang berada di RSUD Kramat Jati mengalami gejala biasanya demam, batuk, dan pilek untuk saat ini lebih banyak pasien yang bergejala sesak nafas terutama lansia," ujar dr. Friana.
Adapun meningkatnya jumlah COVID-19 saat ini, dr.Friana berharap vaksinasi terus dilakukan untuk mencapai target pemerintah dalam meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) di wilayah DKI Jakarta.
Saat ini RSUD Kramat Jati juga telah melakukan vaksinasi bagi warga yang berusia di atas 18 tahun dengan syarat membawa KTP dan telah mendaftar melalui aplikasi Jaki atau bisa juga melalui http://bit.ly/daftar_vaksin18.