Waspada Hujan Lebat! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jabodetabek

| 01 Nov 2021 13:56
Waspada Hujan Lebat! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jabodetabek
Ilustrasi

ERA.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Untuk November ini cuaca ekstrem dapat berpotensi terjadi di Jakarta, kota Depok, kota Bekasi, kemudian Tangerang Selatan, Kota Tangerang. Kemudian ada sebagian besar di Bogor. Perlu diwaspadai adalah adanya hujan lebat dengan intensitas lebih besar dari 50 mm per hari,” terang Guswanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (1/11/2021).

Menurut Guswanto, potensi angin kencang yaitu kecepatannya lebih dari 45 km per jam juga harus diantisipasi warga.

“Ada juga potensi hujan lebat disertai kilat dan petir termasuk juga barangkali ada hujan es apabila inti kondensasi yang terbentuk di udara itu masih siap jatuh berupa butiran dan tidak sampai ke bumi,” ucapnya.

Guswanto melanjutkan, kategori hujan lebih dari 50 mm per hari termasuk hujan lebat. Bahkan, curah hujan ini juga mampu mengarah ke sangat ekstrem dengan intensitas 100 sampai 150 mm.

“Jadi kita mengkategorikan curah hujan yang jatuh itu ke dalam hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, hujan sangat lebat dan ekstrem. Nah, untuk 50 mm lebih besar per hari ini kategori hujan lebat. Ini adalah artinya hujan lebat bisa 100, 150 mm juga bisa sangat ekstrem,” katanya.

Guswanto kembali mengimbau dengan curah hujan lebih dari 50 mm ini yang harus diwaspadai. Alasannya, dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, juga tanah longsor.

“Dengan hujan lebat seperti ini biasanya dapat diikuti oleh bencana hidrometeorologi apabila kondisi lingkungan itu tidak bagus dan daya dukung,” ungkapnya.

“Daya tampung misalkan sungai ataupun drainase perkotaan tersumbat itu bisa menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor,” pungkasnya.

Rekomendasi