ERA.id - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Front Pemuda Muslim Maluku (DPP FPMM) bekerja sama DPP Angkatan Muda Bima Indonesia (AMBI) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H, Sabtu (6/11/2021).
Maulid yang digelar di Masjid Ar-Romlah, Perumahan Nirvana Regency, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat dihadiri ratusan orang yang di antaranya para ulama dan habaib.
Kegiatan ini sedianya juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tapi karena situasi dan kondisi, beliau tadi pagi datang ke kediaman sini, meminta maaf beliau tidak sempat hadir pada acara hari ini," ujar Sekjen DPP FPMM M Syahril Wasahua, kepada wartawan.
Meski begitu, Syahril bersyukur sejumlah tokoh lainnya bisa hadir dalam acara mereka. Di antaranya putra KH Zainuddin MZ, Ustaz Fikri Haikal MZ, musisi lagu religi Sulistyowati atau Sulis, Habib Umar Al Hamid, Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi, dan Dr (C) Imron, SH, MH dan lainnya.
"Namun alhamdulillah dalam kesempatan ini, maulid kali ini dihadiri oleh banyak para habaib, para ulama. Itu yang menjadi syukur kami sebagai pengurus DPP FPMM," kata dia.
Syahril menuturkan, perayaan maulid digelar karena sebagai wujud kecintaan FPMM dang AMBI terhadap Nabi Muhammad. Ini juga merupakan kegiatan rutin tahunan organisasi.
"Ini adalah program tahunan Front Pemuda Muslim Maluku. Dalam rangka melaksanakan hari-hari besar umat Islam," jelasnya.
Syahril turut menyampaikan pesan Ketua Umum DPP FPMM Umar Ohoitenan alias Umar Kei, yang berhalangan hadir. Ia berpesan agar para pengurus dan anggota organisasi, terus mencintai dan memuliakan Nabi Muhammad beserta keluarganya, serta menyantuni anak yatim.
"Pesan Ketua Umum kepada kami sebagai pengurus DPP agar tetap mencintai keluarga nabi, para ulama, para habaib. Senantiasa menyantuni anak-anak yatim dan kaum Muslim," tuturnya.
Adapun kegiatan ini diisi dengan sholawat, ceramah, santunan terhadap anak-anak yatim, berdoa bersama dan lainnya. Termasuk pelaksanaan budaya Maluku saat perayaan maulid, berupa pembagian uang kepada hadirin.
"Tradisi tadi sudah puluhan tahun dilaksanakan, khususnya di Maluku Tenggara. Kalau di kampung kami banyak pohon pisang. Itu dia masing-masing bawa pisang sendiri, dibagikan. Agar orang yang menghadiri maulid pulang dengan perasaan senang," tandasnya.