ERA.id - Bentrokan yang melibatkan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug di jalan Raden Fatah RT 03 RW 06 Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Jumat, (19/11/2021) lalu dipicu oleh perebutan lahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima.
"Itu masih kita dalami. Tapi secara gamblangnya seperti itu lah namanya orang merebut lokasi pengamanan perluasan mereka. Yang jadi konflik yang jadi pemicu kan merebut lahan," ujarnya, Minggu, (21/11/2021).
Akibat bentrok ini dia orang dari Ormas FBR mengalami luka serius. Korban tersebut yakni Adi Saputra yang mengalami luka pada bagian kepala karena terkena bacokan senjata tajam. Kemudian, korban kedua Ahmad Zakir yang terkena tusukan di perut sebelah kiri hingga ususnya keluar.
Deonijiu mengatakan sejauh ini belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun ada lima orang dari Ormas PP yang diamankan untuk diperiksa.
"Kita minta keterangan baik dari saksi dan yang tadi di lokasi. Namanya pelaku pasti tidak mengaku dong. Kita tidak mengejar pengakuan tapi setidaknya ada bukti-bukti yang menguat kepada mereka," katanya
"Dari PP ada lima orang. Sementara ada 5 dan bisa berkembang jadi banyak dan bisa dikurangin karena tidak semua yang terlibat karena kita ambil saksi-saksi di lokasi sejauh ini baru 5 orang kita ambil," tambah Deonijiu.
Sedangkan dari Ormas FBR kata Deonijiu belum ada yang diamankan. Namun, dirinya menghimbau ke dua Ormas itu bila ada anggotanya yang merasa sebagai pelaku baiknya menyerah diri.
"Kita masih komunikasi dengan pimpinan mereka dari FBR sama PP untuk konsolidasi mana kala ada pelakunya yang benar-benar lakukan agar mereka serahkan diri," katanya.
Deonijiu menuturkan kalau kedua Ormas itu memang kerab terlibat konflik. Upaya mediasi yang dilakukan beberapa itu tak bertahan lama. Ada saja sebab yang membuat keduanya kembali bersitegang.
"Seminggu dua minggu mereka selalu ribut, berawal dari minggu kemarin ada kerusakan Pos dari pihak mana yang ngerusak, tidak ada yang tahu, dari pihak Pancasila, Pemuda Pancasila," kata Deonijiu
"Kemudian malam hari ini, mereka ketemu ulang tahun melakukan konvoi sehingga ketemu kelompok FBR di lokasi ini. terus mereka terlibat mulut kemudian terjadi bentrok ini," tambahnya.
Oleh sebab itu, dirinya menegaskan tidak ada segan-segan menindaknya."Kita dari kepolisian tidak segan-segan menindak pelaku yang menyerang seseorang yang mengakibatkan luka itu harus ditindak tegas secara hukum," tegasnya.