Kapolda Fadil Imran Ngamuk Bawahannya Tolak Laporan Warga: Provos, Tuntut Dia Keluar dari Polda!

| 15 Dec 2021 11:12
Kapolda Fadil Imran Ngamuk Bawahannya Tolak Laporan Warga: Provos, Tuntut Dia Keluar dari Polda!
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran (Ist)

ERA.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran tampak geram melihat kelakuan anak buahnya, seorang anggota Polsek Pulogadung yang menolak laporan warga.

Dia meminta anggota tersebut dimutasi dari lingkungan Polda Metro Jaya.

"Ada anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Masyarakat datang melapor, bukannya dilayani, tapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat," kata Fadil dikutip dari akun Instagram @kapoldametrojaya pada Rabu (15/12/2021).

Fadil lantas meminta Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda), Bidang Propam Polda Metro Jaya, dan para kapolres untuk menertibkan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SKPT) agar tidak ada lagi kasus laporan masyarakat diabaikan.

Dia juga mendesak Propram segera menggelar sidang etik untuk anggota Polsek Pulogadung tersebut. Fadil bahkan meminta agar anak buahnya itu keluar dari lingkungan Polda Metro Jaya.

"Saya minta ini yang Jakarta Timur, segera Provos lakukan sidang disiplin. Tuntut dia untuk mutasi tour of area, keluar dari Polda Metro Jaya," kata Fadil.

"Saya sayang sama Anda, tapi kalau Anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan Anda seperti itu. Catat betul ini ya!" tegasnya.

Lebih lanjut, Fadil menegaskan apabila ke depannya ada anggotanya yang masih menodai kemurnian profesi, maka dia takkan segan untuk memutasi dan mengeluarkan anggota tersebut dari lingkungan Polda Metro Jaya.

"Ke depan, jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Propam tuntut dengan hukuman mutasi tour of area," kata Fadil.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan meminta maaf atas tindakan kurang sopan yang dilakukan oleh oknum petugas Polsek Pulogadung saat menerima laporan terkait aksi kejahatan dari warga.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat untuk kemudian saya perbaiki dan kami akan menghukum oknum atau petugas yang tidak bisa menempatkan diri berempati atau melanggar SOP," ujar Erwin.

Erwin mengatakan bahwa laporan warga yang mengalami tindakan kejahatan itu sudah diterima dan pihaknya langsung bergerak mencari pelaku kejahatan yang dimaksud.

Hal ini bermula dari curhatan seorang warganet yang mengalami perampokan di wilayah Jakarta Timur, namun tidak dilayani oleh pihak kepolisian saat melapor.

Dalam curhatannya itu, korban mengaku disambut dengan tak ramah oleh anggota polisi yang bertugas. Oknum polisi itu bahkan menyarankan korban pulang untuk menenangkan diri.

Oknum polisi itu juga mengatakan kepada korban bahwa percuma mencari pelaku. Korban yang merasa kecewa dengan tindakan oknum polisi itu pun berharap agar tidak ada kejadian serupa seperti dirinya pada kemudian hari.

Rekomendasi