ERA.id - Para pedagang di Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang ramai-ramai membuang barang jualannya. Hal ini merupakan bentuk protes, lantaran pasar tersebut sepi pengunjung. Sehingga, bukannya keuntungan malah kerugian yang mereka dapat.
Nampak para pedagang itu membuang berbagai jenis sayur mayur di depan lapak. Sembari, melontarkan kalimat tuntutan serta kekecewaan.
Ketua Forum Pedagang Pasar Induk Jatiuwung, H Majid mengatakan mereka kecewa lantaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tak menepati janji soal penutupan Pasar Induk Tanah Tinggi. Pasalnya, kata dia setelah mendapat janji soal penutupan itu para pedagang memutuskan pindah ke pasar Induk Jatiuwung.
"Kami minta kepastian statmen yang sudah dikeluarkan oleh walikota (Walikota Tangerang Arief Wismansyah) di 2018, kami menguni disini sudah 5 bulan sampe sekarang belum ada realisasinya, kami sudah habis habisan pak sudah sangat habis," ujarnya.
Kata dia seharusnya satu daerah hanya ada satu Pasar Induk saja. Keberadaan Pasar Induk Tanah Tinggi menyebabkan para pasar Jatiuwung sepi pembeli.
"Sampai saat ini kami menderita dengan adanya dua pasar ini kami pengen ada kepastian dari pemerintah. Kalo untuk kerugian, tidak bisa dinominalkan, kami rugi tenaga, rugi waktu , rugi jauh sama keluarga," kata Majid.
Selama lima bulan menghuni Pasar Jatiuwung, Majid mengaku para pedangan terus mengalami kerugian. Bahkan untuk mempertahankan berjualan di lokasi itu para pedagang terpaksa harus hutang.
"Kami bertahan dengan gali lobang tutup lobang, hutang Kami sudah seleher pak. Dibandingkan dengan dagangan yang di jual, lebih banyak yang di buang ke tempat sampah, karena dagangan kita bukan dagangan awet," jelas Majid.
Hal senada diungkapkan oleh pedagang sayur, Ade Syafiudin. Kata dia para pedagang masih bertahan lantaran berharap janji Pemkot Tangerang tersebut.
"Pedagang Jatiuwung ini mengingat dengan dasarnya kami pindah ke Jatiuwung, pemerintah mengatakan pasar tanah tinggi akan ditutup, makannya kami minta kebijakan walikota sekarang," katanya.
Dirinya pun meminta Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah segera menepati janjinya. Pasalnya para pedagang terus mengalami kerugian.