ERA.id - PT Jasa Marga mencatat ada ribuan kendaraan masuk ke Puncak Bogor pada akhir pekan kemarin. Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, terpantau macet total pada hari kedua libur panjang, Minggu (27/2).
"Ada 83.870 kendaraan yang masuk ke kawasan puncak Bogor," kata Corporate Communication And Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru, Senin (28/02/2022).
Dwimawan mengungkapkan angka tersebut terhitung sejak Jumat-Sabtu Februari 2022 kemarin.
"Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek ada 83.870 kendaraan, menuju arah selatan atau puncak," ucap Dwimawan.
Dwimawan juga menuturkan bahwa kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek terus mengalami peningkatan. Tercatat kendaraan menuju arah puncak melalui GT Ciawi Tol Jagorawi naik sebesar 30,02 persen.
"Sementara, untuk yang mengarah ke arah timur menuju trans Jawa melalui GT Cikampek sebanyak 91.009 kendaraan atau naik sebesar 48,57 persen," ucapnya.
Kemudian arah bandung GT Kalihurip Utama berjumlah 81.848 kendaraan naik 35,61 persen.
"Jasa Marga juga menghimbau kepada pengguna jalan tol agar tetap mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," tutu Dwimawan.
Ada 10 kendaraan mogok bersamaan
Selain volume kendaraan yang meningkat, kemacetan parah di Puncak Bogor juga diduga akibat adanya 10 kendaraan yang mogok di tengah jalan. Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana.
"Kemarin terjadi kepadatan karena ada beberapa kendaraan yang mogok di tengah jalan. Ada sekitar 10 kendaraan yang mengakibatkan antrean cukup panjang," ungkapnya di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Senin.
Menurut dia, padatnya volume kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu karena banyak orang yang berlibur saat momentum liburan panjang peringatan Isra Mikraj.
Jenderal bintang dua itu menyebutkan sekitar 80.000 kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak dan Sukabumi dari pintu Tol Ciawi sejak Sabtu (26/2). Sementara itu, dari arah sebaliknya ada sekitar 50.000 kendaraan.
"Yang sudah kembali memasuki Tol Ciawi arah Jakarta sekitar 50.000 kendaraan sehingga sisa 27.000 kendaraan di Jalur 0uncak atau Jalur Sukabumi," kata Suntana.
Namun, dia mengklaim bahwa polisi berhasil mengatasi kemacetan yang videonya viral di media sosial tersebut.
Menurut Kapolda, pihaknya menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan menempatkan beberapa personel di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kemacetan.
"Alhamdulillah, dengan rekayasa yang dilakukan anggota di lapangan bersama dengan yang lain, kepadatan bisa terkendali. Saya rasa Polres Bogor bersama instansi lain melaksanakan tindakan yang sangat cepat," tuturnya.
Menanggapi rekaman video yang memperlihatkan layaknya lautan sepeda motor di Jalur Puncak, Suntana mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak mengendarai kendaraan roda dua secara berombongan.
"Kami akan melakukan sosialisasi, bahkan edukasi. Kalau perlu, melakukan tindakan-tindakan terhadap perilaku pengendara motor yang berjalan rombongan yang suka mengganggu dan mengambil hak jalan pengendara yang lain," katanya.