Tim Editor
ERA.id - Anies yang mamai Jakarta International Stadium (JIS) salat Id berjemaah saat Lebaran, menuai polemik. Di media sosial, banyak netizen yang bilang, mengapa jemaah tak memilih meramaikan masjid saja.
Sikap Anies lantas dinilai sebagai permianan politik identitas. Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto atau Kang Dede, yang bilang seperti itu.
"Untuk jualan “Politik Indentitas” yg akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan utk Sholat Ied," katanya.
Menurutnya, Monas yak dipakai karena identik dengan kelompok radikal. "Krn klo pake area Monas identik dgn gerombolan radikalis. Pdhl dari jaman baheula Sholat Ied warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal," ujar Kang Dede.
Hal ini langsung membuat tim Anies yakni Geisz Chalifah gusar. "Sebelumnya JIS digunakan untuk perayaan Natal. Congor Pecundang elu kagak ribut @kangdede78," ujar Geisz dalam cuitan di akun Twitternya, Selasa (3/5/2022) kemarin.
"Tapi kalau untuk kegiatan Islam berisiknya luar biasa. Sebenarnya elu itu dengki pada Anies atau cuma saluran untuk mengekspresikan kebencian lu pada Islam?" lanjutnya.
Sebelumnya sejumlah tokoh politik menunaikan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS) bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin silam.
Tokoh politik itu di antaranya Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Anggota DPR RI sekaligus politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Kemudian, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Wakil Ketua DPRD DKI dari Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik dan Wakil Ketua DPRD DKI dari Partai PAN DKI Zita Anjani.
Selain itu, ada juga Direktur Utama Polmark Indonesia yakni lembaga konsultan politik, Eep Saefulloh Fatah.
Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan kehadirannya di JIS untuk Shalat Idul Fitri salah satunya sebagai bentuk apresiasi kepada Anies Baswedan.
"Pak Anies juga perlu kami apresiasi, banyak prestasinya di antaranya JIS ini dan begini sekali lagi ekses Pilpres, Pilgub harus diakhiri nanti kompetisi lagi di (Pemilu) 2024," katanya.
Ia pun berharap momentum Lebaran 2022 itu semakin memperkuat tali persaudaraan bangsa.
"Akhiri permusuhan, kebencian mari saling menyayangi mencintai, narasi kasih sayang, saling menghargai," ucapnya.
