ERA.id - Pendeta Hasiholan Sihaloho mendirikan Perhimpunan Teologi Mandiri Indonesia (Temani) tepat di hari lahir Pancasila pada Rabu (1/6/2022) lalu.
Hasiholan Sihaloho mengatakan tujuan didirikannya Temani untuk menemukan kesamaan dalam berteologi antar umat beragama.
Selain itu juga, dengan adanya Temani ini diharapkan teologi bisa selaras dengan Pancasila serta sesuai dengan budaya nusantara.
"Teologi kristen yang dikenakan di Indonesia adalah warisan pemikiran dari Eropa, yang mana kita patut berterima kasih. Namun, sudah saatnya Indonesia merdeka dalam berteologi," jelas Hasiholan Sihaloh dikutip dari keterangan resminya pada Jumat (3/6/2022).
Dia menyatakan Kementerian Hukum dan HAM telah memberi pengesahan terhadap Temani secara resmi pada 1 Juni 2022 lalu.
Dia memastikan Temani memiliki program damai, toleransi dan tidak menghakimi individu yang memiliki teologi lain.
Dia menambahkan bahwa Temani membawa program teologi damai, tenggang rasa, teologi tidak untuk menghakimi manusia lainnya, atau mengagungkan manusia lainnya.
"Teologi harus bermuara pada kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Teologi yang tidak mengasihi sesama adalah teologi yang salah karena Allah tidak terlihat," ucap Hasiholan.
"Teologi yang tidak bermuara kepada kasih terhadap sesama adalah teologi yang salah, nilainya lebih rendah daripada nilai pancasila," tambah dia.