ERA.id - Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid mengatakan kekacauan akses keluar usai bubaran konser akbar grup band Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu lalu salah satunya juga dipengaruhi oleh kebiasaan penonton di Indonesia.
“Karena orang kita masih terbiasa dengan kendaraan, kalau di luar negeri orang itu terbiasa untuk berjalan lima bahkan tujuh kilometer untuk mencapai venue suatu festival,” ujar Dino saat dihubungi Antara, Minggu (5/2).
Kapasitas parkir JIS memang sangat terbatas bila dibandingkan dengan kapasitas penonton stadion. Menyiasati isu ini, pihak promotor juga telah menyiapkan sejumlah kantung parkir yakni di area Ancol dan Kemayoran.
Shuttle bus juga disiapkan untuk mengangkut penonton dari area kantung parkir menuju venue acara.
Kendati demikian kemacetan dan sulitnya akses keluar usai bubar konser tetap terjadi hingga beberapa jam lamanya.
Banyak dari penonton yang juga mengabaikan peringatan dari pihak penyelenggara perihal parkir.
Hal ini tergambar dari masih banyaknya penonton yang bandel untuk parkir di area perumahan sekitar JIS, bahkan hingga memenuhi area parkir Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi konser.
“Tapi di luar semua itu yang penting acara kemarin seru kan ya semua orang pada senang dengan penampilan Dewa 19, dijadikan pelajaran saja ke depan untuk seluruh promotor,” Kata Dino.
Sebelumnya konser grup band legendaris bertajuk “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19” dengan sekitar 70 puluh ribu penonton itu sukses digelar di stadion terbesar di Asia tenggara, JIS. Namun sempat alami kekacauan arus lalu lintas usai bubaran konser.
Cuitan protes dan keluhan penonton itu ramai di media sosial Twitter, dengan hanya satu akses pintu keluar, penonton terjebak di area konser dalam hitungan jam karena motor, mobil, shuttle bus, hingga pejalan kaki beradu menjadi satu di jalanan yang sempit.
Beberapa titik di jalan area perumahan itu pula banyak terdapat pengerjaan proyek perombakan atau perbaikan.