ERA.id - JKT48 baru-baru ini merilis lagu dan video bertajuk "Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam". Namun, video lagu tersebut menuai kritikan pedas dari netizen karena dinilai mempromosikan LGBT.
Pada video tersebut, tampil lima member JKT48 yakni Marsha, Muthe, Kathrina, Ashel, dan Freya. Video tersebut memiliki nuansa Timur Tengah dari segi musik hingga penampilan para member.
Namun, konsep video tersebut dinilai berbahaya karena mengandung unsur LGBT, seperti adegan dua member yang terlihat seperti berciuman. Selain itu, ada juga kontak fisik yang dinilai tidak wajar, terlebih kelima member masih sangat muda yaitu masih di bawah 20 tahun.
Melihat adegan-adegan tersebut, sontak warganet mengkritik dengan pedas konsep yang terlalu dewasa. Netizen juga menyebut video tersebut dengan terang-terangan mempromosikan LGBT yang masih begitu tabu di Indonesia.
"Buset dah JKT48 ngeluarin lagu baru ga liat sikon norma sosial dan agama di negara ini. Malah berani banget ngeluarin lagu lesbi," ucap salah satu netizen di Twitter.
"Bagus tapi kok kayak lesbi. Pertama liat melongo dlu trs mikir, ini beneran JKT48 skrang begini," kata yang lain.
"Takut banget gue lihatnya. Sekarang JKT48 makin terang-terangan soal begituan ya?" tanya yang lainnya.
Diketahui lagu "Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam" merupakan lagu adaptasi milik AKB48 berjudul "Oshibe to Meshibe to Yoru no Chou Chou". Lagu "Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam" sendiri sebenarnya dibawakan oleh member JKT48 untuk setlist theater Saishuu Bell Ga Naru - Bel Terakhir Berbunyi.
Meski mengundang pro kontra dan dinilai mempromosikan LGBT, video tersebut sejauh ini berhasil menjadi trending YouTube urutan ketujuh sejak dirilis pada 13 Maret 2023.