Tim Editor
ERA.id - Falcon Pictures secara resmi merilis soundtrack film animasi, Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, yang berjudul “Huwala!” (Ayo Berpetualang).
Lagu tersebut dibawakan oleh Ditto Percussion bersama istrinya, Ayudia, dan anak mereka, Sekala.
Selain membawakan lagu ini, Ayudia juga terlibat dalam pembuatan lirik lagunya. Mengajak anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam penciptaan musik untuk film ini, Ditto Percussion berharap dapat mengeksplorasi nuansa-nuansa yang mendalam dan menyenangkan yang akan memperkaya cerita dan pengalaman penonton.
Ditto juga mengungkapkan, ini menjadi proyek pertama Sekala dalam dunia tarik suara. Untuk itu banyak pengalaman menarik saat proses pengerjaan lagu ini bersama-sama.
“Pengalaman menarik yang paling berkesan itu saat memasukan element suara Sekala ke dalam project ini. Karena, ini pertama kalinya Sekala ikutan ngisi suara di karya kami berdua. Mengajak Sekala rekaman kali ini sangat penuh tantangan, harus jaga mood selama rekaman adalah hal yang paling seru,” ungkap Ditto Percussion dalam keterangan resmi.
Selain itu, Ditto Percussion berharap, lagu ini bisa menjadi bagian penting dari keseluruhan pengalaman menonton film ini. Ia berharap para penggemar film "Si Juki" dan keluarga mereka dapat merasakan kegembiraan mendengarkannya saat menonton film.
“Mudah-mudahan lagu ‘Huwala!’ bisa menghibur semua orang ketika sedih atau bad mood dalam menjalani hidup,” tuturnya.
Selain lagu “Huwala!” (Ayo Berpetualang), film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet juga menghadirkan beberapa soundtrack lain yang tak kalah menarik. Di antaranya adalah lagu "Satu Keluarga" yang dinyanyikan oleh Novia Bachmid, yang menyentuh hati tentang pentingnya keluarga.
Maisha Kanna membawakan lagu "Bahtera Rindu" yang indah tentang cinta dan kehilangan. Andri Pambudi membawakan lagu "Kepada Samudera" yang penuh semangat tentang petualangan di laut, dan H. Mandra, Jaja Mihardja, dan Juki berkolaborasi dalam lagu "Adu Ide" yang lucu dan menghibur.
Film ini akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 27 Juni 2024.
